BOGOR-RADAR BOGOR, Belum adanya penanganan yang dilakukan, membuat warga Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal berinisiatif memperbaiki jalan Haji Ahmad Yunus atau Jembatan Satu yang amblas akibat longsor secara swadaya.
Melihat hal ini, Ketua Komisi 1 DPRD Kota Bogor, Safrudin Bima mempertanyakan peran Pemerintah Kota Bogor.
Menurutnya Pemkot Bogor melalui dinas terkait seharusnya mengambil peran dengan segera.
“Saya kagum dengan inisiatif warga, tapi saya juga mempertanyakan peran pemerintah karena anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan bukan senilai puluhan juta saja. Menurut saya ini tidak fair kalau menjadi beban warga,” ucapnya saat digubungi Radar Bogor pada Jumat (21/10).
Oleh karena itu dirinya bergerak cepat berkoordinasi dengan berbagai pihak di antaranya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) hingga Wali Kota Bogor.
Baca juga: Longsor di Jalan TB Muhammad Falak, Macetnya di Sejumlah Ruas Jalan
Dirinya mendorong adanya langkah penanganan cepat yang dilakukan Dinas PUPR.
Hal itu penting, sebab Safrudin melihat kondisi jalan yang mengkhawatirkan dapat berpotensi menyebabkan timbulnya korban.
“Setelah saya koordinasikan alhamdulillah sudah ada repons cepat dari Dinas PUPR. Peninjauan sudah dilakukan sebanyak dua kali. Wali Kota juga menyambut baik, ia setuju perlu ada perhatian pada lokasi tersebut. Saya harap 1-2 bulan ke depan sudah ada perbaikan,” tuturnya
Safrudin berharap penanganan segera direalisasikan mengingat kondisi jalan yang hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Kondisi itu tentunya mengganggu mobilitas warga.
Ia menekankan kepada Pemkot Bogor untuk mengambil peran dalam setiap kejadian yang ada di Kota Bogor dan menyebabkan kerugian pada warga.
“Saya berharap pemkot Bogor harus ambil peran, entah itu tanggung jawabnya langsung atau tidak. pemerintah harus ambil peran, jangan sampai jadi beban warga. Karena kebutuhan dan masalah warga juga banyak,” tegasnya. (cr1)
Editor: Rany