25 radar bogor

Longsor di Jalan TB Muhammad Falak, Macetnya di Sejumlah Ruas Jalan

BOGOR-RADAR BOGOR, Penutupan Jalan TB Muhammad Falak, Kecamatan Bogor Barat mengakibatkan kemacetan parah di sejumlah wilayah.

Seperti yang terlihat pada Kamis (20/10) pagi. Penumpukan kendaraan terjadi di perempatan Bubulak.

Kesemrawutan lalu lintas di area ini pun tak ayal membuat kemacetan di empat ruas jalan.

Di antaranya Jalan Abdullah bin Nuh dan Jalan H. M Syarifudin.

Begitu pula yang terjadi di persimpangan ruas Jalan Merdeka dan Jalan Kapten Muslihat, Kecamatan Bogor Tengah menuju Jalan Veteran.

Kemacetan pun tidak terhindarkan akibat meluapnya kendaraan yang melintasi jalan tersebut.

Tak berhenti di situ, ramainya kendaraan juga terlihat di Jalan Ledeng Sindangsari.

Jalan yang biasanya sepi dan hanya dilintasi warga sekitar, kini nampak padat oleh kendaraan roda dua yang mencari jalan alternatif.

Menanggapi kondisi ini, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Dody Wahyudin mengatakan penumpukan kendaraan memang tidak terhindarkan.

Ia menjelaskan kemacetan terjadi akibat meningkatnya volume kendaraan melebihi kapasitas jalan yang tersedia.

Baca juga: Ahli Geologi Unpak Sebut Rumah di Lokasi Longsor Gang Barjo Aman Dibangun Kembali, Asal..

Matinya akses Jalan TB Muhammad Falak berdampak sangat fatal.

Sebab menurutnya, akses tersebut memang memiliki peran besar mengurai kendaraan di dua ruas jalan besar di kawasan Kecamatan Bogor Barat tersebut.

“Kemacetan banyak terjadi namun di jam-jam sibuk saja yakni di pagi dan sore hari. Sedangkan di siang hari relatif dapat diantisipasi,” ujarnya.

Ia mengatakan, pihaknya sudah berupaya keras mengurai kemacetan dengan menerjunkan sejumlah personel untuk mengurai kemacetan. Terutama di jam-jam sibuk lalu lintas.

Selain itu ia menyebut, pihaknya tengah juga bekerja sama dengan jajaran Satlantas Polresta Bogor Kota merencanakan rekayasa lalu lintas terbatas.

“Kita uji coba arus lalu lintas dari arah Jalan Merdeka untuk tidak langsung berbelok ke Jalan Veteran, melainkan diarahkan untuk memutar di Jalan Kapten Muslihat. Hal ini dilakukan untuk mencegah penumpukkan,” terangnya.

Uji coba tersebut mulai diberlakukannya pada Kamis (20/10) sore. Jika berhasil maka akan terus dilakukan secara dinamis saat volume kendaraan menumpuk.

Namun upaya serupa belum dilakukannya pada perempatan Bubulak. Keterbatasan personel diakuinya menjadi kendala. “Untuk di sana (Bubulak) belum ada rencana. Kita lakukan setahap demi setahap terlebih dahulu,” ucapnya.

Untuk mengurangi penumpukan kendaraan ia mengimbau kepada masyarakat untuk memilih waktu lebih pagi ketika berangkat. Dody juga mengimbau para pengendara menggunakan ruas jalan yang tidak terlalu padat.

Ia pun menyarankan masyarakat untuk beralih menggunakan angkutan massal yang telah disediakan Pemkot Bogor seperti Biskita. Dengan begitu penumpukkan kendaraan dapat diminimalisir.

Saat disinggung soal kondisi Jembatan Jalan Ledeng Sindangsari ia mengatakan pemeriksaan memang perlu dilakukan Dinas PUPR. Jika dinilai berbahaya maka masyarakat diimbau untuk tidak melintasi jembatan tersebut.

“Perlu ada pemeriksaan sehingga ada langkah antisipasi. Sebab masyarakat pasti akan terus melintasi jalur alternatif ini karena dinilai lebih efektif,” ujar Dody. (cr1)

Editor: Rany