25 radar bogor

Soal Perang Faksi di Tubuh Polri, BEM RI: Jangan Digiring ke Arah Politik

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Republik Indonesia (BEM RI), Abdul Muhtar

JAKARTA-RADAR BOGOR, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Republik Indonesia (BEM RI), Abdul Muhtar merespon pernyataan Bambang Rukminto, yang mengatakan penangkapan Irjen Teddy Minahasa dikarenakan adanya perang antar kelompok internal Polri.

Menurutnya, apa yang dilakukan Polri di bawah kepemimpinan Jendral Listyo Sigit Prabowo merupakan wujud keseriusan dan keberanian, untuk membersihkan internal Polri dari hal-hal buruk yang berpotensi mengancam institusi. 

“Pernyataan itu sangat ngawur jika di kaitkan persoalan perang antar faksi di internal Polri,” kata Abdul Muhtar kepada wartawan, di Bogor (15/10).

Terlebih menurutnya, Kapolri Listyo Sigit sangat serius menjalankan perintah dari Presiden Jokowi terkait mengembalikan citra polri di mata masyarakat.

“Kapolri Listyo Sigit sangat patsun dengan perintah Presiden Jokowi. Apa yang dilakukannya–adalah bagian dari ikhtiar mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap Polri,” ucapnya.

Baca juga: Polisi Janji Tak Pakai Gas Air Mata Lagi di Stadion, Kadiv Humas Polri: Kita Lebih Mengedepankan Steward

Muhtar menambahkan, apapun alasannya, jika personil Polri bersalah, sudah sepatutnya dihukum.

“Jadi, tolong jangan dibelokan isu bersih-bersih di internal polri ini dengan isu lainnya. Ditangkapnya Irjen Teddy adalah murni kasus pidana, bukan soal politik,” tambahnya.

Selanjutnya muhtar menekankan bahwa tidak ada yang namanya perang antar kelompok internal polri.

Apa yang di lakukan Jendral Listyo Sigit Prabowo dengan jajaranya menurutnya adalah tindakan murni untuk memberantas Narkoba dan penegakan hukum tanpa pandang bulu.

Terakhir, Muhtar mengajak kepada masyarakat agar berfikir lurus dan cerdas melihat persoalan penangkapan Irjen Teddy Minahasa.

“Penangkapan Irjen Teddy adalah sebuah keberanian Polri yang harus kita apresiasi. Apalagi tersangka merupakan pejabat tinggi polri,” ucapnya.

“Meskipun demikian, kenyataan pahit berat ini harus diterima. Peristiwa ini bagi kami adalah bentuk komitmen Kapolri Listyo Sigit soal penegakan hukum tanpa pandang bulu,” tutupnya.(*)

Editor: Rany