25 radar bogor

Ledakan Bom Hancurkan Jembatan Krimea Rusia, Ukraina : Ini Baru Awal

foto ledakan di jembatan Krimea

RUSIA –RADAR BOGOR- Jembatan Krimea yang dikuasai oleh Rusia hancur setelah diledakkan oleh sebuah bom truk. Rusia tidak secara langsung menuding Ukraina sebagai pelakunya, tetapi sejumlah pejabat Ukraina memberikan sinyal bahwa kejadian itu sebagai awal pembalasan.

Media yang didukung pemerintah Rusia mengutip komite anti-terorisme nasional. Mengatakan bahwa sebuah truk meledak di sisi lalu lintas jembatan Kerch pada pukul 06:07 waktu setempat. Sebanyak 3 orang tewas dalam ledakan itu, menurut pihak berwenang Rusia.

Api dilaporkan membakar 7 kapal tanker minyak yang diangkut dengan kereta api ke Krimea. Video jembatan yang meledak viral setelah diposting di media sosial. Hal itu menunjukkan sebagian puing jalan telah jatuh ke air.

Baca Juga : Akibat invasi ke Ukraina, Rusia Didiskualifikasi dari Euro 2024

Presiden Vladimir Putin memerintahkan sebuah komisi dibentuk untuk menyelidiki ledakan itu dan menempatkan dinas keamanan federal Rusia, FSB. Bagian yang bertanggung jawab atas upaya tersebut. Beberapa jam setelah ledakan, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa kepala angkatan udara, Jenderal Sergei Surovikin, sekarang akan memimpin semua pasukan Rusia di Ukraina.

Jembatan Kerch, kadang-kadang disebut sebagai jembatan Krimea, adalah salah satu proyek prestisius Putin. Jembatan itu dibangun atas perintahnya tak lama setelah Kremlin mencaplok Krimea pada tahun 2014 untuk mendukung klaim Moskow atas wilayah tersebut.

Rute pasokan logistic bagi pasukan Rusia yang berbasis di wilayah Kherson melewati jembatan Kremia tersebut. Belum jelas apakah ledakan itu merupakan serangan yang disengaja atau bukan.

Kepala parlemen regional yang dibentuk Rusia di Krimea, Vladimir Konstantinov, menyalahkan insiden itu pada Ukraina. Ia menyebut Ukraina sebagai pengacau.

“Pengacau Ukraina, yang akhirnya berhasil menyentuh jembatan Krimea dengan tangan berdarah,” menurut BBC.

Ukraina : Ini Baru Awal

Dilansir dari CNBC, Minggu (9/10/2022), orang penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Mykhailo Podolyak, memberi sinyal bahwa insiden itu hanya awal dari sekian pembalasan. Namun Ukraina tidak secara eksplisit menyatakan bertanggung jawab atas ledakan itu.

Baca Juga : Bertolak ke Rusia, Jokowi Ogah Jaga Jarak dengan Putin

“Crimea, jembatan, ini baru awal. Segala sesuatu yang ilegal harus dihancurkan, semua yang dicuri harus dikembalikan ke Ukraina, semua yang diduduki Rusia harus diusir,” kata Podolyak melalui Twitter.(jpg)

Editor : Yosep/Riadil-ppl