25 radar bogor

Harga Minyak Mentah Dunia Melonjak 4 %, Pertamax Terancam Naik Lagi.

Minyak Mentah Dunia Naik
Harga Minyak Mentah Dunia Naik Pertamax terancam Naik

JAKARTA-RADAR BOGOR. Disebabkan Kesepakatan OPEC+ atau Organisasi Negara Pengekspor Minyak memangkas produksi hingga 2 juta barel per hari, Harga minyak mentah dunia mengalami lonjakan dikisaran 4 persen ke level tertinggi lima minggu pada Jumat (07/10/2022).

BACA JUGA : Harga Logam Mulia Antam  Stagnan di tingkat Rp. 949.000 Per Gram

Selain itu juga, menguatnya harga minyak disebabkan kekhawatiran tentang kemungkinan resesi dan kenaikan suku bunga yang diprediksi naik 75 basis points (bps) pada November mendatang.

Mengutip Reuters, minyak mentah Brent berjangka naik 3,7 persen atau USD 3,50 menjadi USD 97,92 per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat (AS) naik USD 4,19 atau 4,7 persen dibanderol menjadi USD 92,64 per barel.

Terkait kenaikan harga minyak mentah dunia, Pengamat Energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi mengatakan, jika kemudian pemangkasan produksi menyebabkan harga minyak terus melonjak. Maka, menurutnya PT Pertamina (Persero) pasti akan menaikan harga BBM. Terutama harga BBM jenis Pertamax yang mekanisme penetapan harganya mengikuti pasar.

“Kalau pemangkasan produksi OPEC mampu menaikkan harga, Pertamina pasti akan menaikkan harga BBM Pertamax ke atas. Pasalnya, harga jenis BBM tersebut ditetapkan berdasarkan mekanisme pasar,” kata Fahmy Radhi kepada JawaPos.com, Minggu (9/10).

Meski begitu, ia mengatakan pemangkasan produksi OPEC tidak serta merta menurunkan harga minyak dunia. Sebab, kenaikan harga justru sangat tergantung pada pasokan minyak Rusia di pasar.

Meski begitu, Fahmy memastikan kenaikan atau penurunan harga minyak dunia sangat berpengaruh terhadap harga BBM di Indonesia. Salah satunya bagi harga BBM non subsidi milik Pertamina.

“Kenaikan dan penurunan harga minyak dunia sudah pasti mempengaruhi harga BBM,” jelasnya.

Lantas, menilik tren kenaikan harga minyak mentah dunia, per Jumat (7/10) lalu yang menyentuh level 97-an dollar AS, mungkinkah harga BBM Pertamax naik kembali?

Artinya dengan begitu, penyesuaian harga bbm Pertamax terkait tren kenaikan harga minyak mentah dunia kemungkinan akan diumumkan Pertamina Patra Niaga pada awal November mendatang.

BACA JUGA : Bank Indonesia mencatat, Transaksi ISEF tahun ini melonjak di angka Rp 27,6 Triliun!

Sebab, pada awal Oktober 2022, pihaknya mengumumkan penurunan harga bbm non subsidi seiring dengan tren penurunan harga minyak mentah dunia.

Saat ini, untuk Pertamax Turbo (RON 98), terdapat penyesuaian harga menjadi Rp 14.950 dan untuk Pertamax (RON 92) menjadi Rp 13.900. Sedangkan untuk Dexlite (CN 51), terdapat penyesuaian harga menjadi Rp 17.800 dan Perta Dex (CN 53) harganya menjadi Rp 18.100 per liternya.

Harga ini berlaku untuk provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen seperti di wilayah DKI Jakarta.

“Seluruh harga baru ini sudah sesuai dengan penetapan harga yang diatur dalam Kepmen ESDM No. 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga JBU atau BBM non subsidi. Pertamina juga terus berkomitmen untuk menyediakan produk dengan kualitas yang terjamin dengan harga yang kompetitif diseluruh wilayah Indonesia,” pungkasnya. (jpg)

Editor : Yosep/Ridwan PPL.