25 radar bogor

Tahun Depan, Tarif Biskita Transpakuan Mulai Berbayar

Biskita Transpakuan
Wali Kota Bima Arya saat mencoba Biskita Transpakuan.

BOGOR-RADAR BOGOR, Bagi warga Kota Bogor yang kerap menggunakan transportasi umum Biskita Transpakuan, siap-siap harus mulai merogoh kocek alias menyiapkan uang. Teranyar, Pemkot Bogor berencana akan menerapkan tarif pada moda transportasi publik miliknya itu.

Baca Juga : Tarif BISKITA Masih Gratis Hingga 6 Tahun Kedepan

Keputusan tarif Biskita Transpakuan berbayar itu diakui Wali Kota Bogor, Bima Arya. Bima mengaku sudah mendapat lampu hijau dari Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi saat dirinya bertemu di kantor Kemenhub pada Senin (3/10/2022) kemarin.

“Pak menteri sepakat bahwa kita segera mengusulkan menetapkan tarif untuk Biskita Transpakuan,” kata Bima Arya kepada wartawan, Selasa (4/10/2022).

Atas dasar itu, Pemkot Bogor akan melakukan kajian cepat untuk mengusulkan agar BPTJ menetapkan tarif untuk Biskita Transpakuan.

Disinggung terkait besaran tarifnya, Bima Arya mengaku belum bisa menentukannya. Sebab, pihaknya akan membuat kajian terlebih dahulu, lalu menyerahkannya ke Kemenhub.

“(Yang pasti) Untuk sekarang masih gratis, kita buat kajian dahulu baru kita usulkan berapa, mungkin targetnya paling tidak di awal tahun,” ucap Bima Arya.

Disisi lain, Bima Arya menuturkan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengapresiasi load factor atau bangkitan penumpang transportasi massal Biskita Transpakuan yang lebih tinggi, dibandingkan dengan transportasi massal berskema buy the service (BTS) di daerah lain. Kendati demikian, saat ini Biskita Transpakuan tengah dievaluasi oleh DPR RI.

“Saat ini BTS sedang di evaluasi total oleh DPR, jadi pihak DPR melihat kota-kota lain tidak berjalan maksimal, jadi kami masih menunggu keputusan itu. Hasil komunikasi Menhub dan DPR akan menetukan apakah kita akan ditambah lagi atau tidak karena masih dievaluasi,” imbuhnya.

Bima Arya mengungkapkan, evaluasi tersebut dilaksanakan lantaran load factor dari Biskita Transpakuan diakui lebih tinggi daripada kota-kota lain di Indonesia yang juga memiliki transportasi berskema BTS. Sehingga hal ini menjadi anomali, lantaran berbeda dengan kota-kota lainnya.

Meski tengah dalam evaluasi, Bima Arya meyakini, Biskita Transpakuan tetap beroperasi di Kota Bogor.

Baca Juga : BISKITA Trans Pakuan Dimahkotai Transportasi Publik Ramah Anak

Disinggung soal penambahan dua koridor di Koridor 3 dan 4 Biskita Transpakuan, Bima Arya menambahkan, Pemkot Bogor masih menunggu keputusan dari Menhub. Termasuk menunggu hasil evaluasi yang dilakukan DPR RI.

“Iya masih menunggu. Kita sudah mengajukan ada dua koridor yang kita minta, mungkin ada (tambahan) sekitar 26 bus, tetapi pak menteri menyampaikan begitu, masih dievaluasi oleh DPR,” tukasnya. (ded)

Reporter : Dede Supriadi
Editor : Yosep