CISARUA-RADAR BOGOR, Resesi ekonomi global dikhawatirkan akan menghantam pertumbuhan ekonomi Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor. Terlebih, perekonomian di kawasan Puncak baru saja bangkit dari Pandemi Covid-19.
Kondisi ini menjadi salah satu pekerjaan rumah BPC Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor masa bakti 2022-2027, yang baru dilantik Kamis (6/10/2022). Mereka diharapkan mampu bertahan ditengah ancaman resesi.
Camat Cisarua, Ivan Pramudya berharap, agar kepengurusan PHRI Kabupaten Bogor yang baru ini mampu bertahan dari ancaman resesi pasca Pandemi Covid-19 ini. Apalagi, perekonomian di kawasan Puncak bergantung pada sektor pariwisata.
“Dengan kepengurusan baru ini saya optimis, Puncak Bogor bisa bertahan dari ancaman resesi dan bisa menambah lapangan pekerjaan,” katanya kepada Radar Bogor saat menghadiri pelantikan BPC Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor masa bakti 2022-2027 di Hotel Royal Safari, Kamis (6/10/2022).
Baca juga: BBM Naik, Tarif Hotel di Puncak pun Terancam Naik, Ini Kata PHRI
Sementara itu, Sekjen BPC PHRI Kabupaten Bogor Boboy mengatakan, untuk menghadapi resesi ekonomi, tentunya kepengurusan baru BPC PHRI Kabupaten Bogor ini menyiapkan sejumlah program.
“PHRI Kabupaten Bogor ini bisa menjadi garda terdepan dalam pemulihan ekonomi sektor pariwisata setelah kita terdampak pandemi Covid-19. Juga untuk menghadapi ancaman resesi ekonomi, kita mulai membuat program agar usaha sektor hotel dan restoran perlahan bisa pulih sampai ke taraf normal kembali,” katanya kepada Radar Bogor, Kamis (6/10/2022).
Hal senada dikatakan Ketua BPC PHRI Kabupaten Bogor, Juju Djunaedi, dibawah kepemimpinannya, akan berupaya untuk kembali meningkatkan ekonomi pariwisata di kawasan Puncak.
“Tentunya juga kita harapkan dukungan dari semua pihak agar bersama membangkitkan pariwisata puncak,” tukasnya. (all)
Editor: Rany
