25 radar bogor

Dukung Net Zero Emission, BRI Menanam Proyeksikan Kontribusi Penurunan Emisi Karbon Hingga 23% di 2025

JAKARTA-RADAR BOGOR, Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk turut menjagaketahanan iklim melalui pengurangan emisi karbon. Hal tersebutditunjukkan dengan telah disetujuinya dokumen target iklimnasional terbaru atau enhanced nationally determined contribution(enhanced NDC) Indonesia untuk berkontribusi menahanpemanasan suhu ke angka maksimum 1,5 derajat celcius pada 2030.

Presiden RI Joko Widodo menjelaskan bahwa pemerintah telahmemiliki road map untuk mencapai berbagai target terkaitpenanganan krisis iklim tersebut. “Indonesia telah mengadopsistrategi jangka panjang rendah karbon dan ketahan iklim pada 2050 serta road map yang detail untuk mencapai target net zero emissionpada 2060 atau lebih awal,” kata Jokowi dalam sambutan di KTT perubahan Iklim di Glasglow tahun lalu.

Selaras dengan visi Pemerintah tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI pun turut ambil bagian dalam mendukungkeberlanjutan dan penurunan emisi karbon, salah satunya melaluiprogram “BRI Menanam”. Melalui program ini, BRI akanmenyalurkan 1,75 juta bibit pohon dan diestimasikan mengurangiemisi hingga 108.065 tCo2e dalam lima tahun.

Baca juga: Peduli Lingkungan & UMKM, BRI Bersihkan Kali Senjoyo untuk Masyarakat

Angka tersebut setara dengan 23% kontribusi pengurangan emisikarbon yang dihasilkan BRI. Jejak karbon atau carbon foot printpenggunaan listrik dan bahan bakar di BRI pada 2020 adalahsebesar 469.847 tC02e dan diproyeksikan menurun menjadi 361.782 tC02e pada 2025. Perhitungan tersebut didasarkan pada asumsi dayaserap CO2 pohon produktif yang dibagikan dalam BRI Menanamsebesar 88,11 kg per pohon per tahun serta telah memperhitungkanpotensi mortalitas dari bibit tanaman yang disalurkan.

Disamping mengurangi emisi karbon, BRI Menanam juga menjadisalah satu upaya BRI dalam meningkatkan pemberdayaan kemasyarakat khususnya para pelaku UMKM untuk bersamamemperkuat implementasi Environmental, Social, Governance (ESG).

BRI Menanam merupakan inisiatif BRI dengan memberikan bibitpohon produktif atau tanaman buah kepada nasabah yang melakukan pencairan kredit. BRI secara bertahap menyalurkantanaman pohon produktif yang diharapkan memiliki dampak positifpada aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa upayanyamelalui BRI Menanam dapat meningkatkan produktivitasmasyarakat. Di sisi lain, BRI terus melakukan pendampingan untukmemastikan pemanfaatan bibit dapat berjalan dengan optimal dan masyarakat dapat merasakan manfaatnya.

“Begitu ada nasabah mencairkan kredit usaha rakyat (KUR), kamiberikan bibit dan nasabah wajib menanam dan merawatnya. Inisiatifini telah dilakukan dan ratusan ribu bibit telah disalurkan kemasyarakat,” terang Sunarso.

BRI Menanam menargetkan sebanyak 750 ribu bibit di tanam di tahun 2022 dan sekitar 1 juta bibit lagi ditanam di tahun 2023.Hingga akhir September 2022, BRI Menanam telah berhasilmenyalurkan dan menanam 376 ribu bibit pohon.

Untuk target tahun 2022, dari 754 ribu sekitar 376 ribu bibitdisalurkan untuk lahan desa, 227 ribu bibit untuk nasabah eksistingdari Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI Unit, dan 151 ribu bibit untuknasabah baru dari KUR BRI Unit sampai dengan akhir September 2022.

Penyaluran bibit pohon ini dijalankan oleh 799 BRI unit, 236 Branch Office, dan 17 Regional Office BRI di berbagai wilayah di Indonesia. Adapun jenis bibit tanaman yang diberikan ialah jenispohon produktif, sehingga selain dapat menyerap karbon juga dapatmemberikan nilai lebih bagi masyarakat untuk dimanfaatkanhasilnya.

Jenis bibit pohon yang telah dibagikan diantaranya adalah Durian (33,64%), Mangga (22,45%), Alpukat (21,80%), Jambu (5,79%), Jeruk (2,39%), dan jenis pohon lainnya (14,65%).

“Misalnya saya tanam 15 pohon alpukat dan 10 pohon mangga di pekarangan saya, harapan saya adalah dua tahun lagi pohon ini akanteduh dan menyerap banyak karbon dioksida serta hasil buahnyajuga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujarnya memberi contoh.

Inisiatif BRI Menanam ini turut mendukung perseroan dalammenerapkan konsep 3P atau Pro People, Pro Planet, dan Pro Profit. Pada konsep Pro People, BRI mendorong berbagai program untukmeningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini ditunjukkan dalamBRI Menanam di mana pengelolaan tanaman produktif diharapkandapat memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat.

Pro Profit yang diusung perseroan pun tidak terbatas pada keuntungan langsung yang diterima BRI. Lebih dari itu, BRI terusmendorong nasabah, terutama di kalangan UMKM untukmeningkatkan kapasitas usahanya dan berhasil “naik kelas”. Penyaluran kredit yang terus dieskalasi menjadi bukti nyatadukungan menumbuhkembangkan UMKM.

Secara berkelanjutan, pemberian dan pemberdayaan tanamanproduktif ini diharapkan menjadi kontribusi BRI dalam mengurangiemisi serta sesuai dengan konsep Pro Planet. Pihaknya optimistismampu menyalurkan tanaman produktif ini baik di wilayah pedesaan maupun kawasan perkotaan. (*)

Editor: Rany