Malang–Radar Bogor PSSI mendapat permintaan khusus dari Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali. Terlebih pasca kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022) yang menewaskan 125 suporter Arema.
Permintaan itu disampaikan menpora kepada Ketua PSSI Mochamad Iriawan yang hadir mendampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Purnomo. PSSI diminta untuk memperbaiki sistem kompetisi Liga Indonesia.
Zainudin berharap agar tragedi di Kanjuruhan, Malang, pasca kekalahan Arema atas Persebaya pada pertandingan BRI Liga 1 itu tak lagi terulang.
Baca juga: Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 Resmi Digelar Tanpa Penonton
”Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, PSSI diminta melakukan evaluasi total terhadap sistem saat ini, yang digunakan sebagai cara berkompetisi sehingga akan dapatkan cara terbaik, para pemain bisa main tenang, dan penonton nyaman menonton,” ucap Zainudin Amali.
Atas musibah itu, Zainuddin berharap sepak bola Indonesia tidak rusak. Menurut dia, dunia sepak bola di Tanah Air makin berkembang.
”Kita tahu perkembangan sepak bola di Tanah Air akhir-akhir ini perkembangan baik, kemajuan timnas senior, kelompok umur. Kami berharap kejadian ini tidak akan merusak sepak bola kita,” tutur Zainudin.
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan, Ribuan Kabomania Gelar Aksi 1.000 Lilin di Stadion Pakansari
Kepada Irwan Bule, sapaan Ketua PSSI Mochamad Iriawan, Menpora Zainuddin mengaku mendapat arahan dari Presiden Jokowi. Arahan tersebut adalah supaya kasus tersebut ditangani dengan tuntas agar tidak terulang di kemudian hari.
”Presiden memberikan arahan kepada saya, Kapolri, Gubernur Jatim, dan PSSI untuk menangani sebaik-baiknya dan serius. Tentunya sesuai dengan bidang tugas masing-masing, akan dilakukan profesional dan terbuka, dan dilakukan serius,” ujar Menpora Zainudin Amali.
Kerusuhan itu, menurut kapolri, menyebabkan 125 orang yang meninggal dunia. Sementara lainnya luka-luka. ”Sebanyak 125 orang meninggal dunia,” tegas Kapolri.(jpg)
Editor: Yosep/Syahrul-ppl
