25 radar bogor

Pemkot Bogor Kembali Gelar Pasar Murah, Jaga Stabilitas Harga

Pasar Murah
Kegiatan pasar murah di halaman Kantor Kelurahan Genteng, Kecamatan Bogor Selatan.

BOGOR-RADAR BOGOR, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor ketiga kalinya menggelar Pasar Murah di Tahun 2022.

Baca Juga : Ada Pasar Murah di Kecamatan Bogor Utara, Ayo Buruan

Halaman Kantor Kelurahan Genteng, Kecamatan Bogor Selatan, dipilih sebagai lokasi dalam kegiatan pasar murah yang secara langsung dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah.

Dalam pelaksanaan Pasar Murah, Pemkot Bogor melalui Dinas KUKM, Perdagangan dan Perindustrian (DinKUKM Dagin) Kota Bogor berkolaborasi dan bekerjasama dengan Warung Kumpulan (Warkum) dalam penyediaan kebutuhan pokok dan kebutuhan rumah tangga dengan harga terjangkau.

“Alhamdulillah ini kegiatan Pasar Murah yang ketiga kali. Semoga berkelanjutan mengingat animo masyarakat yang luar biasa karena harga kebutuhan pokok yang disediakan jauh lebih rendah dari retail,” kata Sekda di Kantor Kelurahan Genteng, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Kamis (29/9/2022).

Selaku Ketua TPID Kota Bogor, penyelenggaraan Pasar Murah tidak terlepas dari ikhtiar Pemkot Bogor dalam penanganan inflasi di samping upaya lain, diantaranya terus memonitor harga-harga bahan pokok di pasar.

Ke depan Pemkot Bogor akan banyak hal-hal yang dilakukan terkait merespon kenaikan harga BBM sebagai pengendalian untuk menjaga stabilitas harga agar tidak terjadi gejolak dengan adanya subsidi.

Selain pasar murah, langkah yang diambil untuk menangani potensi gejolak yang hadir kata Syarifah, akan dialokasikan sebesar 2 persen dari Dana Transfer Umum (DTU) untuk diberikan kepada masyarakat dengan tujuan menjaga peningkatan pendapatan masyarakat sehingga proses kehidupan rumah tangganya berjalan normal.

“Yang 2 persen akan kita berikan untuk para ojek online sekitar 1.000 orang dan pengemudi (sopir) sekitar 1.350-an orang. Sistemnya diberikan dalam voucher BBM tapi masih dalam kajian, jadi tidak dalam bentuk uang. Kegiatan lainnya adalah padat karya bagi warga yang tidak memiliki penghasilan tetap,” tuturnya.

Syarifah melanjutkan, berdasarkan pengesahan RAPBD untuk DTU akan ditambah sebesar Rp 2 miliar yang diperuntukkan untuk padat karya masyarakat, dimana sebesar Rp 1 miliar khusus diperuntukkan bagi perempuan yang menjadi kepala rumah tangga yang sudah tidak memiliki suami dan harus menghidupkan anaknya.

“Khusus padat karya para perempuan kepala keluarga, kegiatannya diserahkan kepada aparatur wilayah,” ujarnya.

Kepala DinKUKM Dagin Kota Bogor, Ganjar Gunawan menambahkan, kegiatan pasar murah bukan Operasi Pasar Murah (OPM) yang merupakan kegiatan subsidi.

Kegiatan pasar murah ini akan dilaksanakan setiap kamis secara bergilir di setiap kecamatan. Pertama Pasar Murah digelar di Kecamatan Tanah Sareal, kemudian di kecamatan Bogor Utara.

“Kolaborasi Warkum sebagai mitra kami sebagai wujud komitmennya untuk menyiapkan barang kebutuhan pokok dan kebutuhan rumah tangga dengan harga dibawah retail dimana ini juga dikaitkan dalam usaha kami menangani inflasi daerah Kota Bogor,” kata Ganjar.

Baca Juga : Operasi Pasar Murah Kota Bogor Kedapatan Gunakan Kantong Plastik, Sekda Bilang Gini

Camat Bogor Selatan, Hidayatullah menambahkan, kegiatan pasar murah yang digagas DinKUKM Dagin Kota Bogor bertujuan memberikan akses bagi warga mendapatkan produk untuk memenuhi kebutuhannya dengan harga terjangkau. Pemilihan Kelurahan Genteng sebagai lokasi pasar murah sesuai dengan masukan warga.

“Jadi ini dalam rangka pemerataan akses bagi warga untuk memenuhi kebutuhannya. Kurang lebih ada 400 kebutuhan bahan pokok yang disediakan,” katanya. (*/adv)

Editor : Yosep