25 radar bogor

Longsor di Jembatan Satu, PSDA Bakal Bangun TPT

Jalan Longsor di Cilebut
Jalan Longsor di Cilebut atau Jembatan Satu Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal belum juga mendapatkan penanganan. SOFYANSYAH/RADAR BOGOR

BOGOR-RADAR BOGOR, Pasca longsor pada Minggu (11/9) lalu, Jalan Haji Ahmad Yunus atau Jembatan Satu Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, belum juga mendapatkan penanganan.

Pasalnya, longsor tersebut memakan setengah badan jalan. Sehingga membuat kendaraan roda 4 tidak bisa melintasi area tersebut. Kendaraan roda 2 yang akan melintas, pun harus bergantian. Sebab khawatir dengan adanya longsor susulan.

Hal ini, tentu membuat warga yang hendak melintas menjadi terhambat. Akibatnya, mereka harus mencari jalan alternatif lain.

Menanggapi hal tersebut, Pengelola Sumber Daya Air Ahli Muda Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane Jawa Barat (Jabar), Yulianti Juhendah mengatakan, pihaknya sudah melakukan peninjauan.

Baca juga: Pastikan Tanggung Jawab Siapa, Pemprov Jabar Bakal Tinjau Longsor di Jembatan Satu

Peninjauan lokasi longsor tersebut, dilakukannya bersama jajaran PSDA Jabar pada Sabtu (24/9) lalu.
Yulianti menuturkan, dirinya sudah membuat laporan yang ditujukan ke Dinas PSDA Provinsi Jabar, untuk anggaran perbaikan area longsor.

Laporan tersebut nantinya, akan diteruskan ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Jabar.

“Dari PSDA lebih menitikberatkan pada sumber daya air atau saluran irigasinya. Untuk bahu jalan bisa kami bantu kalau memang ada anggarannya. Kalau tidak ada, kami juga koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor,” jelasnya saat dihubungi Radar Bogor pada Jumat (30/9).

Dirinya menjelaskan, akan membangun Tembok Penahan Tanah (TPT) di kawasan tersebut, untuk menanggulangi dampak bencana yang terjadi. Namun ia mengaku, belum dapat memastikan kapan pembangunan tersebut direalisasikan.

“Tergantung anggarannya, belum tentu tahun ini. Untuk yang kemarin saja kita ajukan bertahun-tahun baru ada anggaran,” ucapnya. (cr1)

Editor: Rany