25 radar bogor

Kasus HIV di Kabupaten Bogor Tinggi, Penggiat HIV Siapkan Aksi Ini

Kasus HIV di Kabupaten Bogor
Para penggiat HIV yang bersinergi dengan pemerintah melalui Komisi Penanggulangan AIDS dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor serta LSM, melakukan Rencana Aksi Daerah Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS (RAD P2HIV) terkait Kasus HIV di Kabupaten Bogor.

MEGAMENDUNG-RADAR BOGOR, Kasus HIV di Kabupaten Bogor terus meningkat setiap tahunya. Tahun ini saja tercatat sudah ada 483 kasus.

Baca Juga : Kasus HIV di Bogor Tinggi, Ini yang Dilakukan Camat Klapanunggal!

Tingginya kasus HIV di Kabupaten Bogor ini mendesak agar Perbub Penanganan HIV dan Aids di Kabupaten Bogor bisa segera diterbitkan.

Untuk itu, para penggiat HIV yang bersinergi dengan pemerintah melalui keberfungsian Komisi Penanggulangan AIDS dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor serta LSM, melakukan Rencana Aksi Daerah Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS (RAD P2HIV).

Ketua Yayasan Lembaga Kajian Strategis (Lekas) Muksin Zaenal Abidin mengatakan, RAD P2HIV Kabupaten Bogor mutlak diperlukan keberadaannya.

Menurutnya, RAD P2HI ini menjadi ukuran keberhasilan kinerja daerah yang berkontribusi bagi keberhasilan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor 2018-2023. Memberikan pedoman bagi koordinasi lintas sektor.

“RAD P2HIV ini disusun dengan melibatkan multipihak. Diharapkan keterlibatan dan partisipasi multipihak ini akan menumbuhkan kepemilikan akan problematika yang sedang di hadapi bersama,” katanya kepada Radar Bogor Kamis (29/9/2022).

Muksin menjelaskan, epidemi HIV dan AIDS bukan hanya permasalahan kesehatan. Akan tetapi, erat kaitannya dengan berbagai persoalan baik ekonomi, sosial, budaya, bahkan politik.

Sehingga sangat diharapkan peran multipihak. Baik pemerintah, swasta, masyarakat, kelompok berisiko dan kelompok rentan serta pihak lainnya.

“Dengan adanya RAD ini, menjadikan penanganan lebih maksimal dengan adanya keberpihakan kebijakan dan anggaran bagi upaya pencegahan dan penanggulangan HIV,” paparnya.

Sementara itu, Ketua forum masyarakat peduli Aids Jawa Barat, Daniel Ramadhan memaparkan, saat ini di Provinsi Jawa Barat, baru satu kota yang telah memiliki dokumen RAD, yaitu Kota Cirebon.

“Untuk Kabupaten Bogor akan segera ditetapkan, serta Kota Bekasi yang segera menyusun RAD nya di tahun 2023,” paparnya.

Akan tetapi, sampai dengan saat ini Provinsi Jawa Barat belum memiliki dokumen RAD Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS.

Baca Juga : Penderita HIV di Bogor Didominasi Laki-laki!

“Forum Masyarakat Peduli Aids Jawa Barat yang berperan sebagai fasilitator pada penyusunan RAD Kabupaten Bogor ini siap membantu Kabupaten Kota di Jawa Barat,” paparnya.

Sementara itu, selain kasus HIV di Kabupaten Bogor, jumlah kasus HIV di Jawa Barat juga cukup tinggi. Ia mencatat ada 55.069 kasus. Sedangkan untuk AIDS sebanyak 12.223 kasus di tahun 2022 ini. (all)

Reporter : Arifal
Editor : Yosep