Jawa Timur-Radar Bogor Arema FC memberikan kuota buat pendukung Persib Bandung saat kedua tim bertemu di Stadion Kanjuruhan (11/9/2022). Namun, hal itu tak akan berlaku untuk derbi Jatim pada 1 Oktober nanti.
Pihak panpel Arema FC menegaskan, mereka belum bisa menerima kehadiran Bonek alias pendukung Persebaya.
’’Hal itu semata-mata dilakukan untuk kepentingan bersama, sekaligus menjaga agar Malang Raya tetap kondusif,’’ kata Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris.
Baca juga:Diduga Lecehkan Pelajar, Oknum Guru SMP di Bogor Diperiksa Polisi
Rapat koordinasi dengan Aremania dan pihak keamanan memang sudah dilakukan. Rapat itu membuahkan beberapa kesepakatan. Salah satunya, larangan Bonek hadir di Kanjuruhan saat derbi Jatim.
’’Setidaknya ada delapan poin penting yang dihasilkan dalam rapat tersebut,’’ beber Haris.
Permintaan itu memang datang langsung dari kepolisian.
’’Melalui pertimbangan yang matang, diputuskan panpel mematuhi arahan polisi dengan tidak memberikan kuota pada pendukung Persebaya di Kanjuruhan,’’ ujarnya.
Pada kesempatan itu, Haris juga mengajukan perubahan jam kickoff derbi Jatim. Dari semula pukul 20.30 WIB, supaya mundur beberapa jam atau lebih sore. Faktor keamanan menjadi alasan utama. Namun, keinginan tersebut belum mendapatkan restu dari operator kompetisi.
’’Jawaban dari PT LIB (Liga Indonesia Baru), jam kickoff pertandingan tetap sama,’’ kata Haris kepada Jawa Pos Radar Malang.
Baca juga:Jika Menang Lagi, Rangking FIFA Timnas Indonesia Bakal Naik Hingga 4 Strip
Selain faktor keamanan, usulan bermain sore bertujuan mengakomodasi aspirasi Aremania dari luar kota. ’’Kalau main sore, mereka pulangnya tidak larut malam. Alhasil lebih aman,’’ ujarnya.(jpg)
Editor:Yosep/Syahrul-ppl
