25 radar bogor

Atlit Panjat Tebing Jakarta Mengundurkan Diri dari Pelatda, Ini Penyebabnya

pengurangan gaji terhadap atlit IFSC

JAKARTA- RADAR BOGOR Ajang International Federation of Sport Climbing (IFSC) Climbing World Cup 2022 mulai berlangsung hari ini (24/9/2022) hingga Senin (26/9/2022).

Ajang yang berlangsung di kawasan SCBD, lot 16-17, Jakarta, itu jadi panggung bagi atlit pemanjat Indonesia. Khususnya di nomor speed.

BACA JUGA : Edukasi Masyarakat, OCBD Olympic Gelar Festival Hewan dan Tumbuhan

Sejauh ini, atlet Indonesia memang disegani di nomor tersebut. Terbukti, posisi dua teratas dengan poin terbanyak ditempati atlet Indonesia. Yaitu, Veddriq Leonardo (3.910) dan Kiromal Katibin (3.275).

Bukan hanya dua atlet itu saja. Tampil di rumah sendiri juga menjadi motivasi bagi pemanjat lain seperti Aspar Jaelolo yang sejauh ini berada di posisi ke-13 dengan 1.345 poin.

Aspar tak gentar untuk beradu kecepatan dengan sesama atlet Indonesia. Apalagi, persiapan yang dilakukannya sudah maksimal.

Aspar sudah melahap seluruh program pelatih. Karena itu, dia optimistis bisa mendapatkan catatan terbaik. Sejauh ini catatan terbaiknya adalah 5,39 detik.

Nah, hari ini Aspar bertekad bisa mencapai 5,0 – 5,20 detik. ’’Tetap berusaha. Catatan waktu hanya beda koma. Semua punya peluang untuk menang. Gak boleh ada kesalahan,’’ katanya saat dihubungi Jawa Pos kemarin.

BACA JUGA : Jaga Kelestarian Alam, Anak Usaha PLN Raih Penghargaan dari Kementerian LHK

Motivasinya untuk tampil baik berlipat ganda. Sebab, kemarin dia dengan delapan atlet lainnya baru saja mundur dari pemusatan latihan daerah (pelatda) DKI Jakarta.

Mereka mundur karena beberapa hal. Salah satunya lantaran pengurangan gaji atlet sebesar 10 persen lewat keputusan manajemen tanpa ada kesepakatan. Aspar tak menampik kejadian itu juga menimbulkan sisi negatif.

’’Memang ini mengganggu karena kompetisi besok (hari ini). Tapi, saya akan tetap fokus sama target medali emas,’’ bebernya. (jpg)

Editor: Yosep/ syahrul-pkl