25 radar bogor

Silaturahmi SAS, Bima Arya Bangga Warga Kompak dan Guyub

RADAR BOGOR, Wali Kota Bogor, Bima Arya mengaku terharu dan bangga jika warga hidup kompak dan guyub. Salah satunya warga Sulit Air Sepakat (SAS) yang merantau di Kota Bogor.

Hal ini disampaikan Bima Arya saat menghadiri silaturahmi SAS dari Jabodetabek dan Bandung di rumah makan Kluwih, Jalan Bina Marga, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jumat (23/9/2022).

Ia senang jika orang minang terlibat dalam roda perekonomian di Kota Bogor. Ke depan bukan hanya di Pasar Bogor dan Pasar Kebon Kembang saja, tapi di sektor lainnya.

Pada kesempatan itu, Bima Arya menyatakan banyak belajar dari Happy Bone Zulkarnain, Ketua Umum Presidium Dewan Pimpinan Pusat Sulit Air Sepakat (DPP SAS) yang merupakan dosen saat ia kuliah di Bandung.

Bima Arya mengaku baru saja berkeliling Sumatera Barat. Bahkan, tahun ini tercatat sudah 5 kali dan terakhir mengunjungi Kota Padang, Padang Panjang, Pariaman, Sawahlunto, Bukittinggi dan Solok.

Baca juga: Bima Arya Lepas Tim PSB Bertanding di Liga 3 Seri 1 Jawa Barat

“Sumbar itu dahsyat luar biasa. Nomor satu kulinernya, tidak pernah gagal pokoknya,” katanya.

Menurutnya, hidup ini tentang silaturahmi, jabatan wali kota ada batasnya, tetapi persaudaraan, persahabatan selama hayat dikandung badan.

“Jika kita ke puncak, karena persaudaraan dan persahabatan. Yang mencegah kita ke jurang karena persaudaraan dan persahabatan,” ujarnya.

Berdiri sejak tahun 1912, SAS tersebar di lebih dari 100 cabang hingga ke luar negeri.

Dia mengaku tertarik jika organisasi itu solid dan panjang. Sebab, pasti ada nilai atau value yang membuat tetap eksis.

Baca juga: Jalan Makin Hancur, Kunjungan Wisatawan di Puncak Dua Anjlok Hingga 70 Persen!

“Mudah-mudahan silaturahmi ini bisa saling mendorong, saling menolong dan di injury time masa saya jadi wali kota hingga tahun depan. Kalau ada aspirasi silahkan.

Saya juga dibantu, ke depan ada revitalisasi pasar Bogor, mohon dibantu,” ujarnya.

Setelah membaca buku tentang sejarah SAS, ceritanya sangatlah unik, karena berawal dari perkumpulan orang satu kampung kesulitan air yang saling membantu untuk mengurus kematian.

“Jadi orientasinya bukan hanya duniawi tapi ukhrawinya. Mungkin spiritnya itu,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Presidium Dewan Pimpinan Pusat Sulit Air Sepakat (DPP SAS), Happy Bone Zulkarnain mengatakan, bahwa SAS ini sudah berdiri sebelum bangsa ini merdeka, tepatnya tahun 1912.

SAS ini merupakan salah satu organisasi perantauan masyarakat Minang. Saat ini tersebar di 102 cabang, bahkan diantaranya ada di Melbourne, Malaysia, Inggris, Abu Dhabi, Washington DC.

“Hampir di setiap kota-kota punya aset. Orang Sulit Air ada dimana-mana,” sebutnya.

Pada kesempatan itu, Bima Arya yang hadir didampingi istrinya, Yane Ardian diminta dinobatkan sebagai Ninik Mamak Orang Sulit Air Kota Bogor. (*/Ran)

Editor: Rany