BOGOR-RADAR BOGOR, IPB University berhasil memecahkan rekor dunia oleh Record Holders Republic (RHR) dengan kategori “Playing the Most Paired Badminton”.
Perolehan rekor tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara Dies Natalis ke-59 IPB University yang berlangsung 24/9 yakni Jalan Pagi Sehat (Japas) dan “Agrisymphony IPB 2022” yang dilaksanakan di Lapangan Gymnasium Kampus IPB Dramaga, Bogor.
“IPB University berhasil memecahkan rekor dengan jumlah pemain badminton sebanyak 550 peserta. Sebanyak 275 pasangan bermain badminton dengan durasi selama 15 menit secara nonstop,” ungkap Vice President RHR, Halim Sugiarto.
baca juga: Jalur Lari Lapangan Sempur Rusak, Disperumkim : Memang Sudah Lama
Halim menjelaskan, rekor tersebut sebelumnya berhasil diraih oleh China dengan jumlah pemain 250 peserta dengan 125 pasangan. Ia mengapresiasi kerja keras IPB University dalam meraih rekor dunia tersebut.
“Kita bersama-sama telah menyaksikan bagaimana upaya tim Unit Olahraga dan Seni IPB University untuk mencoba memecahkan rekor dunia. Hari ini menjadi bukti keberhasilan tersebut,” ucapnya.
Sebelum pemecahan rekor dunia, dilaksanakan pula Jalan Pagi Sehat (Japas) yang diikuti oleh mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan (tendik) IPB University serta masyarakat umum.
Rektor IPB University, Prof Arif Satria, berharap kegiatan tersebut dapat menjadi sebuah rutinitas ke depan. Lebih dari itu, ia berharap kegiatan Japas dapat memperkuat dan mengakrabkan antar sesama warga IPB University.
“Semoga Jalan Pagi Sehat ini berlanjut dan dapat dilaksanakan setiap minggu. Dengan begitu, kegiatan ini dapat meningkatkan imunitas warga IPB University. Semoga kita semua diberikan kesehatan dan kebahagiaan,” pungkasnya.
Sementara itu pagelaran Agrisymphony digelar sangat meriah oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM). Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini mengangkat tema “Harmoni dalam Kolaborasi”. Adapun kegiatan hari pertama meliputi Parade Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni dan Olahraga, serta Expo Discovery. Hari kedua dilanjutkan dengan Karnaval Organisasi Mahasiswa Daerah (OMDA) serta Perlombaan Stand Kebudayaan dan Kuliner Nusantara. (*/abi)
Editor: Rany
