25 radar bogor

Es Teh Indonesia Ramai Dihujat Netizen, Begini Kronologinya

BOGOR-RADAR BOGOR, Es Teh Indonesia sedang ramai dihujat netizen atau warganet. Pasalnya, brand yang kini berkantor pusat di Kota Bogor itu mengirimkan somasi kepada salah seorang konsumennya. Kok bisa?

Akun Twitter @gandhoyy sempat mengunggah kritikan yang bernada kasar di twitternya. Itu setelah ia mencoba salah satu jenis produk yang dikeluarkan oleh Es Teh Indonesia dan menjadi andalan di kalangan konsumen.

Baca Juga: Dikritik Kebanyakan Gula, Es Teh Indonesia Layangkan Somasi ke Konsumen

“Abis minum es teh indonesia yang chizu red velvet pertama kali dan terakhir kali,” tulis @gandhoyy mengawali tweetnya.

“an***g lu gila yak itu bukan minuman tai tapi gula 3kg dikocok sama sp bahan kue tolol bet siapa sih yang bikin ni minuman bangs**t bangkrut ae lu mending daripada bocah kena diabetes massal,” tulis akun @gandhoyy yang belakangan dihapus usai mendapatkan somasi.

Akun @gandhoyy itu langsung ramai dengan tanggapan warganet. Sebagian besar juga membagikan pengalamannya terhadap produk tersebut.

Akan tetapi, ia ternyata langsung mendapatkan somasi dengan ancaman UU ITE. Hanya berselang hari, ia kembali membuat klarifikasi dan permintaan maaf dengan melampirkan surat somasi tertanggal 24 September dari PT Es Teh Indonesia Makmur.

“Selamat pagi, perkenalkan saya Gandhi sebagai pemilik akun twitter @gandhoyy yang pada berberapa hari lau saya membuat twit yang tidak mengenakkan kepada perusahaan minuman PT. ES Teh Indonesia Makmur yang dimana saya mencela produk yang saya konsumsi yang menyebabkan kerugian pada perusahaan minuman terkait,” tulisnya dalam thread di twitter.

“Sehingga disini saya sendiri ingin memohon maaf kepada PT. ES Teh Indonesia Makmur karena saya telah membuat twit yang ramai diperbincangkan publik yang berhubungan dengan salah satu produknya yaitu ‘Chizu Red Velvet’ yang saya beropini dan juga sekaligus menjelekkan nama produk, pemberian informasi yang keliru, kandungannya, dan nama perusahaan,” sambungnya.

“Sekali lagi saya memohon maaf terhadap twit yang saya buat atas pencemaran nama baik PT. ES Teh Indonesia Makmur. Terima kasih,” tutupnya sembari men-tag akun Es Teh Indonesia.

Baca Juga: Bermodalkan Rp 5 juta, Kini Buka Kantor Pusat dan Gerai EsTeh ke-300

Sayangnya, surat somasi yang dilayangkan Es Teh Indonesia itu justru mengundang lebih banyak hujatan dari netizen. Lantaran dianggap tidak profesional dalam menghadapi kritikan konsumen.

Alhasil, Es Teh Indonesia menjadi perbincangan di dunia maya dengan berbagai sudut pandang. Termasuk kandungan gula yang dipakai dalam satu gelas es teh kekinian tersebut. (*/mam)