DRAMAGA-RADAR BOGOR,Seorang siswa mengaku menjadi korban dugaan pelecehan oknum guru di wilayah Bogor Barat.
Menurut siswa tersebut, perlakuan tidak menyenangkan itu terjadi saat sebagian siswi tidak mengikuti Salat Duha dengan alasan menstruasi Oknum guru tersebut tidak percaya dan meminta siswa yang bersangkutan untuk membuktikannya.
“Saya sebagai orang tua, tidak tahu apa yang ada di pikiran pihak sekolah, khususnya Bidang Kesiswaan. Saat kegiatan Salat Duha yang seharusnya menjadi ladang kebaikan, justru menjadi ladang pelecehan,” kata orang tua siswa tersebut yang enggan namanya ditulis.
“Anak saya yang sudah merasa terlecehkan, bukannya dibantu meredam psikis yang terguncang justru harus tertekan dengan sikap guru bidang kesiswaan tersebut,” ucapnya.
“Apakah sumbangan dana yang dibayar orang tua masih kurang, sehingga anak kami dilecehkan seperti ini? Apakah dana BOS masih belum bisa membuat sekolah menjadi tempat yang aman dan beradab bagi anak kami,” keluhnya.
Terkait aduan wali murid ini, pihak SMAN 1 Dramaga belum berani memberikan keterangan lebih jelas.
“Kami masih mendalami kejadiannya dan ini baru dugaan, ” ujar Humas SMAN 1 Dramaga, Harahap. abi)
Editor: Pipin
