25 radar bogor

151 Anak Jadi Korban Bencana Pergeseran Tanah Bojong Koneng, Petugas Berikan Trauma Healing

Anak-anak mendapatkan trauma healing di Posko Pengungsian korban pergeseran tanah Bojongkoneng, Senin (19/8).

BOGOR–RADAR BOGOR, Dari ratusan warga terdampak bencana pergeseran tanah di Kampung Curug, Desa Bojongkoneng, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, sebanyak 151 anak jadi korban.

Untuk menyembuhkan rasa trauma mereka, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) memberikan trauma healing di Posko Pengungsian pada Senin, (19/9).

Baca Juga: Korban Pergeseran Tanah di Gunungputri Berharap Bantuan Pemerintah

“Kami mencoba memberikan trauma healing untuk anak-anak, kita bawa PIKR (Pusat Informasi Konseling Remaja) yang berperan membantu trauma healing,” ucap Kepala Bidang Pemenuhan Hak dan Perlindungan Khusus Anak DP3AP2KB, Irna Yulistina kepada wartawan.

Oleh petugas trauma healing, anak-anak diajak untuk berdialog, bermain, bernyanyi serta diberikan hadiah-hadiah kecil.

Menurut Irna, pihaknya mencoba memancing apa yang ingin diungkapkan anak-anak setelah mengalami langsung bencana alam yang terjadi pada Rabu, 14 September 2022 lalu. Setelah itu, pihaknya juga mencoba memenuhi apa yang dibutuhkan anak-anak.

“Apabila ada kejadian bencana, yang diperhatikan pasti masalah kebutuhan primernya, seperti makanan dan lainnya, terkadang masalah anak tidak diperhatikan, anak juga pasti tergunjang psikisnya, karena secara fisik tidak terlihat, orang tua saja terguncang dengan bencana yang tiba-tiba, anak pasti juga trauma,” jelas Irna.

Pihaknya mencatat, ada sebanyak 151 anak jadi korban, di mana 89 merupakan anak sekolah dasar, 53 balita dan 9 merupakan bayi.

Baca Juga: Meluas, Korban Terdampak Pergeseran Tanah di Bojong Koneng Jadi 275 Rumah

Irna berharap, upaya ini setidaknya dapat memperbaiki suasana hari anak yang masih trauma, untuk merasa bergembira.

“Ini hanya awal sekaligus pendataan, nanti kami akan tindak lanjut melihat perkembangan kondisinya,” pungkasnya.(cok)

Editor: Pipin