25 radar bogor

Unjuk Rasa Mahasiswa Tolak Kenaikan Harga BBM Berlangsung Ricuh

Unjuk Rasa Mahasiswa Tolak Kenaikan Harga BBM Berlangsung Ricuh. Sofyansyah/RB

BOGOR-RADAR BOGOR, Aksi unjuk rasa yang dilakukan puluhan mahasiswa di depan Istana Bogor, pada Kamis (15/9/2022), berlangsung ricuh.

Adapun aksi demonstrasi tersebut, dilakukan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kota Bogor, Komisariat UIKA Bogor, menyikapi naiknya harga bahan bakar minyak (BBM).

Awalnya, sekira pukul 15.30 WIB mereka menerobos barikade kawat berduri yang dipasang di depan Istana Bogor.

Baca juga: Raih Sembilan Emas, Kota Bogor Juara Umum Judo UNJ Cup

Namun, aksi itu berujung ricuh setelah petugas polisi berupaya mendorong mundur mereka yang mencoba merangsek ke depan Istana Bogor.

Ketua Cabang PMII Kota Bogor, Fahreza Berliansyah mengatakan, aksi ini dilakukan untuk menyikapi kebijakan naiknya harga BBM.

Menurutnya, kenaikan harga BBM oleh pemerintah menuai polemik, di tengah situasi ekonomi negara yang belum pulih karena terdampak pandemi covid -19.

Upaya pemulihan ekonomi yang dilakukan pemerintah melalui tiga cara. Yakni peningkatan konsumsi nasional, peningkatan aktifitas dunia usaha serta menjaga stabilitas ekonomi dan ekspansi moneter.

Di lain sisi, justru pemerintah menaikan harga BBM yang secara otomatis mengganggu ketiga rencana tersebut.

“Kenaikan harga BBM akan berdampak buruk bagi masyarakat menengah ke bawah,” kata Fahreza.

Menurutnya, hal ini dapat mempercepat terjadinya inflasi yang tinggi dan meningkatkan jumlah orang miskin di Indonesia.

Kenaikan harga BBM, tentu menyentuh inflasi secara umum. Karena akan merambat ke seluruh sektor, termasuk harga-harga komoditas kebutuhan dasar masyarakat.

Menaikan harga BBM juga, katanya, akan mengganggu perputaran roda ekonomi dalam sektor-sektor strategis negara.

Alih-alih menaikan harga BBM bersubsidi, semestinya pemerintah fokus untuk memberantas penyalahgunaan penerima manfaat BBM bersubsidi.

Namun selama ini, sudah menjadi rahasia umum banyak praktik mafia BBM bersubsidi yang dinilai merugikan rakyat dan negara.

Merespon sejumlah persoalan tersebut, PMII Cabang Kota Bogor mengambil sikap untuk menolak tegas kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi.

“Kami mendesak pemerintah untuk secara serius dan sungguh-sungguh memberantas mafia BBM,” pintanya.

Selain itu, pihaknya juga mendesak pemerintah untuk segera menerapkan kebijakan subsidi tepat sasaran.

“Kami juga dengan tegas mengecam tindakan represif yang dilakukan oleh pihak kepolisian terhadap masa aksi PMII se Indonesia,” tukasnya.(ded)

Editor: Rany