25 radar bogor

PFI Bogor Rangkum Masa Penderitaan Sampai Kebangkitan Warga di Alun-alun Kota Bogor

Pewarta Foto Indonesia (PFI) Bogor kembali memamerkan karya-karya jurnalistiknya berupa foto, di Alun-Alun Kota Bogor, pada Kamis (15/9). Nelvi/Radar Bogor

BOGOR-RADAR BOGOR, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Bogor kembali memamerkan karya-karya jurnalistiknya berupa foto, di Alun-Alun Kota Bogor, pada Kamis (15/9).

Adapun kegiatan yang bertajuk Transisi itu dilakukan selama tiga hari sejak Kamis (15-18/9).

Sebanyak 50 foto jurnalistik hasil jepretan anggota PFI Bogor periode 2021-2022 berjejer di pelataran Alun-Alun Kota Bogor.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, karya dari para wartawan foto memiliki cerita dan pesan tersendiri dalam setiap jepretannya. Menurutnya, wartawan dapat memotret baik setiap momen.

Baca juga: Detik-detik Taslimah Meninggal, saat Pimpin Hatam Alquran Ibu-ibu Pengajian

“Teman-teman wartawan memotret baik momen 2020-2021, ada masa-masa penderitaan, ada masa cobaan, dan ada masa kebangkitan. Jadi semangatnya adalah belajar dari sejarah. Jadi, saya mengapresiasi ini,” kata Bima Arya usai membuka kegiatan tersebut.

Kedepan, pihaknya akan mengadendakan sejumlah kolaborasi dengan jajaran PFI Bogor dalam mengemas hasil karya yang dihasilkan, salah satunya agar dapat dibukukan dan diterbitkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.

“Saya mendorong teman-teman bukan hanya sekdar memamerkan tapi melakukan kurasi. Insyaalah kita terbitkan bersama,” ucapnya.

Selain memamerkan 50 foto karya pewarta foto Bogor Raya, PFI Bogor juga menggelar klinik foto, lomba foto hingga santunan kepada anak-anak penyandang disabilitas.

Tak kurang dari 20 anak penyandang tunanetra, mendapatkan bantuan berupa tas dan alat tulis, sebagai bentuk kepedulian dari PFI Bogor.

Ketua PFI Bogor Hendi Novian menambahkan, secara umum, kata dia, pameran kali ini adalah tahun kedelapan yang digelar PFI Bogor. ‘Bogor Dalam Bingkai’ masih menjadi judul utama pameran foto tahunan ini. Namun, ada tema yang menjadi benang merah di setiap pameran foto, di mana kali ini bertemakan Transisi.

“Karya-karya foto liputan teman-teman yang tergabung di PFI Bogor ini, memperlihatkan tentang aktifitas kehidupan sehari-hari masyarakat yang kembali terbangun. Di masa transisi dari pandemi ke endemi di wilayah Bogor, kembali pada kebiasaan normal,” jelas Kozer.

Dalam pameran kedelapan ini, pihaknya juga memberikan santunan kepada anak penyandang disabilitas. Ada 20 anak penyandang tuna netra dari Pesantren Tuna Netra dan Sekolah Luar Biasa (SLB) bebas biaya Cahaya Quran, yang berada di bawah Yayasan Tabungan Surga.

“Selain pameran sebagai sisi hiburan, ada sisi sosial dan edukasi yang kami lakukan. Pada kegiatan ini, kami ada pemberian donasi bantuan pendidikan berupa tas dan alat tulis sekolah sebanyak 20 buah,” tandasnya.(ded)