25 radar bogor

Pergeseran Tanah Masih Terjadi Di Desa Bojong Koneng, Warga Belum Dapat Bantuan

Kondisi jalan di Desa Bojong Koneng, Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Kamis (15/9/2022). Pergeseran tanah mengakibatkan rusaknya ruas jalan tersebut. Foto : Hendi/RB

BABAKAN MADANG-RADAR BOGOR, Hingga Kamis, (15/9) sore, pergeseran tanah terus terjadi di Kampung Curug, Desa Bojongkoneng, Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

Sebagian warga mulai mengungsi, sebagian lainnya tetap bertahan di rumahnya meski bahaya pergeseran tanah terus mengancam.

Salah satu warga, Alam mengaku hanya bisa pasrah melihat tanah kelahirannya porak poranda akibat peristiwa yang terjadi pada Rabu, (14/9) kemarin.

Baca juga: Unjuk Rasa Mahasiswa Tolak Kenaikan Harga BBM Berlangsung Ricuh

“Saya bertahan aja, paling istri sama anak kalau malam mengungsi di tenda pengungsian, cuman sampai saat ini belum ada bantuan,” keluhnya saat ditemui Radar Bogor di lokasi pergeseran tanah.

Dia mengatakan, pergeseran tanah awalnya terjadi secara perlahan pada pagi kemarin. Namun tiba-tiba secara masif pergeseran tanah terjadi hingga merusak sejumlah rumah dan jalan desa pada sore hari.

Akibat peristiwa tersebut, warga mengaku sangat kesulitan. Selain aktivitas perekonomian terganggu, kebutuhan utama warga seperti listrik dan air pun mati.

“Kami butuh makanan, kalau begini, bagaimana bisa kerja, belum ada bantuan juga dari kemarin,” kata Alam.

Diketahui, pergeseran tanah itu terjadi di tiga RW yakni RW 09 dan RW 15 Kampung Curug, Desa Bojongkoneng. Hingga kini, belum adanya informasi ditemukannya korban jiwa.

Ketua RT 01/15, Yunus menuturkan, selain rumah, pergeseran tanah juga merusak sejumlah fasilitas umum seperti jalan, jembatan dan majelis.

“Jalan ini belum genap setahun dibangun, namun sekarang rusak berat akibat peristiwa ini, mobil sudah tidak bisa lewat, sedangkan ini akses utama,” tukasnya.(cok)

Editor: Rany