25 radar bogor

Sekolah di Bogor Dipulangkan Lebih Awal Imbas Demo BBM, Bima Arya Bilang Begini

Aliansi BEM se_Bogor aksi di depan gerbang Komplek Perkantoran Pemda Bogor, Cibinong, Jawa Barat. Senin (12/9/2022). Foto : Hendi
Aliansi BEM se_Bogor aksi di depan gerbang Komplek Perkantoran Pemda Bogor, Cibinong, Jawa Barat. Senin (12/9/2022). Foto : Hendi

BOGOR-RADAR BOGOR, Wali Kota Bogor, Bima Arya angkat suara terkait sejumlah sekolah di Kota Bogor yang memulangkan lebih awal anak muridnya imbas demo penolakan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

Menurut Bima Arya, keputusan itu merupakan inisiatif dari masing-masing sekolah, agar ada keamanan dan kenyamanan bagi para siswa ketika rencana ads aksi unjuk rasa.

“Inisiatif saja, situasional saja, ya kaya hari ini juga kita antisipasi, kalau suasananya ga kondusif saya kira sangat bisa dipahami apabila tiap sekolah mengambil keputusan itu,” kata Bima Arya, Selasa (13/9).

“Supaya ada keamanan dan kenyamanan juga, itu inisiatif-inisiatif sekolah saja tidak apa-apa,” sambung Bima Arya.

Namun begitu, Bima Arya juga tak lupa mengimbau ke teman-teman mahasiswa untuk tetap menjaga marwah mahasiswa, selama menggelar demo penolakan BBM bersubsidi.

“Aksi (demo) itu dijamin Undang-undang, tetapi kalau sudah melanggar aturan ya pasti beda urusannya, jadi kita himbau ke teman-teman mahasiswa supaya semuanya tetap menjaga marwah mahasiswa,” ujarnya.

Baca juga: Gasak Uang Ratusan Juta dengan Modus Pecah Ban, Polisi Buru Pelaku

Diketahui, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor memulangkan lebih awal para murid yang ada di sekitaran tempat aksi demo. Mulai dari sekolahan yang ada diseputaran Istana Bogor sampai DPRD Kota Bogor.

Sementara, penyesuaian waktu pulang lebih awal itu sendiri dilakukan disesuaikan dengan jadwal demo yang dilakukan.

Meski begitu, langkah antisipasi itu dilakukan supaya meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan.

“Ya tentunya kita minimalisir. Tapi, saya percaya teman-teman mahasiswa atau elemen lain pasti menyampaikan aspirasinya tidak dengan cara yang anarkis,” tutup Kadisdik Kota Bogor, Hanafi.(ded)

Editor: Rany