25 radar bogor

Warga Cimahpar Kompak Kelola Sampah Jadi Barang Bermanfaat

Warga Cimahpar
Warga Cimahpar kompak mengumpulkan, mengolah, dan memanfaatkan sampah-sampah berjenis organik dan anorganik jadi barang bermanfaat.

BOGOR-RADAR BOGOR, Di mata banyak orang sampah merupakan benda yang tidak memiliki nilai lagi. Namun bagi warga Cimahpar RT 10 RW 16, Kecamatan Bogor Utara sampah justru dilihat sebagai bahan baku untuk berbagai barang yang memiliki nilai manfaat.

Baca Juga : Jadi Program Bima Arya, GOR Cimahpar Ditarget Selesai Desember

Dengan keahlian yang dimiliki masing-masing, warga Cimahpar kompak mengumpulkan, mengolah, dan memanfaatkan sampah-sampah berjenis organik dan anorganik jadi barang bermanfaat.

Sampah anorganik seperti ban mobil, galon sekali pakai, talang air diolah sedemikan rupa sehingga bisa menjadi perabotan rumah seperti meja, pot bunga, pagar, hingga dekorasi ruangan.

Sedangkan sampah organik seperti sisa-sisa buah, sampah dedaunan dimanfaatkan warga menjadi barang dengan banyak manfaat seperti ecoenzyme, mol, dan kompos.

Cairan ecoenzyme ini memiliki berbagai kegunaan contohnya membersihkan lantai, mencuci pakaian, pembersih udara, penjernih air, anti radiasi, obat luka gores dan berbagai manfaat lainnya.

Tak berhenti di situ warga Cimahpar RT 10 RW 16 juga memanfaatkan limbah rumah tangga lainnya seperti minyak jelantah. Bahan yang biasanya hanya dibuang begitu saja ini, diolah kembali menjadi lilin aroma terapi yang dapat mengharumkan ruangan dan menenangkan penghuninya.

Pemanfaatan sampah menjadi berbagai barang bernilai guna ini, tidak hanya dimanfaatkan kembali oleh warga namun juga menjadi sumber pundi-pundi rupiah tambahan.

Ketua RT 10 RW 16, Heru Cahyono mengatakan, program pemanfaatan sampah tersebut telah dilaksanakan selama 4 bulan lalu sejak bulan Mei 2022. Selain mengurangi sampah, program ini digiatkannya juga sebagai ajang menyambut lomba Bogorku Bersih 2022 mendatang.

Ia menjelaskan program pemanfaatan sampah tersebut, diinisiasi oleh komunitas warga bernama Komunitas Edukasi dan Pemberdayaan Usaha Terracotta (Komedi Puter). Dilaksanakan setiap bulan bersamaan dengan kegiatan rutin di lingkungan tersebut.

Kegiatan tersebut dipusatkan di sebuah halaman di lingkungan tersebut yang dinamakan “Terras Kopi”. Berbagai produk pemanfatan sampah digunakan dan dipamerkan di area tersebut.

“Jadi setiap bulan kita kumpul sembari ada edukasi mengenai berbagai macam topik di antaranya pembuatan biopori, ekoenzim, mol, kompos, lilin, pemilahan sampah, dan pemanfaatan ban bekas. Edukasi ini disampaikan oleh warga yang memang bergerak di bidang itu. Jadi dari warga untuk warga,” terang Heru.

Diutarakan Heru, warga Cimahpar RT 10 juga sudah mulai mengumpulkan dan memilah sampah untuk nantinya disetorkan ke Bank Bersih Istiqamah.

Sebanyak 40 kilo sampah plastik, botol, dan kardus bisa dihasilkan mereka setiap bulannya. Dari sinilah pundi-pundi rupiah bisa didapatkan oleh warga.

“Dari keuntungan ini bisa dimanfaatkan warga untuk pribadi maupun untuk kepentingan lingkungan kembali,” imbuh Heru.

Baca Juga : Longsor di Cimahpar Akibatkan Jembatan Terputus, Warga Kesulitan Akses Jalan

Heru mengatakan pengembangan akan terus dilakukan dirinya bersama warga. Berbagai inovasi dan ide telah dirancang agar manfaat dan pengelolaannya semakin berkembang.

“Di dalam Komunitas Komedi Puter ini kita ada unit lain seperti komunikasi pemikiran ide, terras bisnis rumahan (Biru), terrras keluarga sadar lingkungan (Kadarling), terras anak kreatif, terras tanaman sehat dan sayur (Tamasyur),” paparnya. (cr1)

Reporter : Reka Faturachman
Editor : Yosep