BOGOR-RADAR BOGOR, Lembaga sosial kemanusiaan Salamaid menggelar program Pick Up Literasi. Mereka bergerak menyusuri kampung-kampung permukiman warga membawa ratusan buku untuk menumbuhkan kecintaan literasi pada anak-anak.
Gayung bersambut, program ini mendapat respons positif dan diterima oleh anak-anak. Mereka dengan antusias hadir berbondong-bondong ke tempat yang telah ditentukan dan mengikuti seluruh rangkaian program dengan riang.
Pun pada saat sesi membaca dimulai, tangan-tangan kecil itu ramai mencari buku pilihannya. Setelah berhasil mendapatkannya, dengan tenang mereka mulai membaca halaman demi halaman buku itu.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Bogor Diprediksi Hujan dari Sejak Siang Hari
Seperti yang terlihat di Gang Abdul Kodir RT 3 RW 2 Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara pada Sabtu (10/9). Puluhan anak usia PAUD hingga SMP dengan aktif mengikuti agenda Pick Up Literasi ini.
Penanggungjawab Program, Wahyu Febrianto mengatakan lewat program tersebut ia bersama relawan lain berupaya mengurangi kebiasaan anak bermain gadget dalam waktu yang lama. Serta mendorong anak untuk lebih sering bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan.
“Kita miris melihat mereka duduk di lapangan yang sudah disediakan pengurus wilayah hanya untuk bermain handphone saja. Dari situ kami terpikir melaksanakan program ini. Tidak hanya membaca dan belajar, lewat program ini kami juga mengajak mereka untuk bersosialisasi dengan bermain dan berkarya,” terang Wahyu.
Agenda Pick Up Literasi dilaksanakan Salamaid satu kali dalam sepekan setiap hari Sabtu. Gerakan ini dilaksanakan secara bergilir di 5 titik kampung dampingan yakni Kampung Kramat, Gang Abdul Kodir, Kampung Petir, Kampung Katulampa Panjang dan Albusyro.
Ratusan buku disediakan Salamaid sebagai bahan bacaan para peserta. Jenisnya antara lain buku cerita, komik, majalah, hingga ensiklopedia.
Program ini merupakan unit dari program Salam Pintar yang dimulai sejak awal bulan Agustus. Meski tergolong baru, program ini amat disambut baik oleh masyarakat. Tak kurang dari 50-60 anak hadir di setiap kesempatan. Bahkan banyak dari masyarakat yang menagih agar program ini dilaksanakan setiap pekan di daerahnya.
“Pick Up Literasi ini juga kami lakukan di wilayah Gang Kodir ini untuk mengobati trauma anak-anak korban banjir beberapa hari lalu,” lengkapnya.
Wahyu berharap programnya tersebut bisa menambah wawasan anak-anak serta membuat generasi penerus itu terhindar dari buta literasi.
Ketua RT 3 RW 2, Abdul Shomad amat mengapresiasi gerakan Pick Up Literasi dengan hadirnya program ini hobi anak bermain gadget dapat diminimalisir sehingga waktu yang dimiliki tidak terbuang secara percuma.
“Kami berterima kasih sekali, edukasi anak juga semakin bertambah dengan mendapat wawasan di samping pembelajaran di sekolah,” imbuhnya.
Dirinya berharap acara tersebut bisa terus berlangsung dan semakin membawa manfaat bagi anak-anak juga orang tua. Sebab menurutnya untuk mengatasi masalah kecanduan gadget, orang tua juga perlu mendapatkan edukasi mengrbai dampak paparan gadget pada anak. (cr1)
Editor: Rany
