BOGOR-RADAR BOGOR, PT Pos Indonesia memastikan Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) sudah disalurkan kepada penerima.
Berdasarkan catatan PT Pos Indonesia, sebanyak 323.334 keluarga penerima manfaat (KPM) di kota dan Kabupaten Bogor. Rincianya 60.571 orang di Kota Bogor dan kabupaten 262.763 orang. Setiap keluarga akan mendapatkan Rp 500 ribu.
Eksekutif General Manager Kantor Cabang Utama (KCU) PT Pos Indonesia Dedi Rahyudi mengatakan, berdasarkan data yang diterima Kantor Pos Bogor sebanyak 60.571 KPM yang akan disebar untuk 6 kecamatan di Kota Bogor.
“Data yang kami terima dari Kemensos 60.571 orang di Kota Bogor, dan sudah disalurkan,” kata Dedi, baru-baru ini.
Baca juga: Harga BBM Naik, Kota Bogor Tetap Dipadati Wisatawan
Menurutnya, penyaluran bantuan sudah mulai dilakukan dengan mekanisme dor to dor bagi penerima manfaat yang mempunyai keterbatasan seperti lansia atau lumpuh, kedua di setiap kelurahan dan desa, juga kantor pos di masing-masing kecamatan.
“Sesuai instruksi Kemensos, kita mempunyai target 14 September selesai,” jelasnya.
Dedi menerangkan, alur pembagian dilakukan di masing-masing kelurahan dan desa. Pembagian dilakukan oleh petugas pos didampingi petugas kelurahan setempat.
Secara teknis, kata dia, PT Pos akan mencetak wesel untuk menerima BLT. Di wesel atau surat pemberitahuan tertera nominal BLT BBM Rp300.00 ditambah bantuan sosial (BPNT) Rp200.000, juga jadwal waktu pengambilan BLT.
“Sehingga total yang akan diterima KPM Rp500.000,” ucapnya.
Nantinya, wesel tersebut akan didistribusikan di masing-masing kecamatan, kelurahan/desa, lalu diteruskan ke RW/RT dan warga.
Baca juga: Tak Kunjung Diperbaiki, Kewenangan Jalan Lingkar Leuwiliang Belum Jelas
“Bagi warga yang tidak dapat mengambil BLT sesuai jadwal, bisa mengambil langsung ke kantor pos terdekat dengan membawa wesel tersebut,” imbuh Dedi.
Sesuai instruksi Pemerintah Pusat, penyaluran BLT BBM harus selesai dua pekan ke depan. Dedi pun memastikan penyaluran kepada 300 ribuan orang di Bogor sesuai jadwal.
“Kita belajar dari pengalaman bagaimana agar tepat waktu dan tidak membludak di masing-masing titik pencarian dengan menambah petugas di lapangan,” tukasnya.(ded)
Editor: Rany
