25 radar bogor

Kasus HIV di Bogor Tinggi, Ini yang Dilakukan Camat Klapanunggal!

Ilustrasi ODHA
Ilustrasi ODHA

KLPANUNGGAL-RADAR BOGOR, Tingginya kasus HIV di Kabupaten Bogor menjadi perhatian pemerintah Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

Camat Klapanunggal Ahmad Kosasih memaparkan, meski jumlah kasus di wilayah kecamatan Klapanunggal tidak banyak, namun pencegahan terus dilakukan. Khususnya bagi mereka yang berada di usia produktif.

Salahsatunya dengan melakukan sosialisasi bahaya HIV secara masif. Juga melakukan pencegahan bersama forkopimcam Klapanunggal.

Baca juga: Unjuk Rasa di Pemda Bogor, PMII : Naiknya Harga BBM Menambah Angka Kemiskinan

“Dari data angka positif HIV di kabupaten Bogor itu tinggi. Nah kita antisipasi, baik dengan penyuluhan maupun pemeriksaan,” kata camat Klapanunggal Ahmad Kosasih saat dihubungi Radar Bogor Kamis (8/9/2022).

Ahmad memaparkan forkopimcam Klapanunggal juga menggandeng pemerintah desa untuk ikut peran aktif dalam pencegahan HIV di Wilayah Klapanunggal.

“Kita lakukan pencegahan bersama Puskesmas dan Forkopimcam, serta para Kades,” tuturnya.

Hal senada juga dilakukan oleh Puskesmas CIteureup. Kepada Radar Bogor, Kepala Puskesmas CIteureup dokter Nining Sunengsih memaparkan, puskesmas CIteureup merupakan salah satu sentral klinik HIV.

Adapun untuk pencegahan penularan HIV, puskesmas CIteureup bekerja sama dengan LSM dan komunitas. Termasuk komunitas Waria.

“Kita rutin lakukan pemeriksaan dengan menggandeng LSM juga komunitas,” tukasnya.

Diberitakan sebelumnya kasus baru HIV di Kabupaten Bogor terus meningkat. Ketua Yayasan Lembaga Kajian Strategis (Lekas) Muksin Zaenal Abidin memaparkan, dalam tiga tahun terakhir ada 1.284 warga Bogor positif HIV.

Kepada Radar Bogor, Muksin memaparkan, pada tahun 2020 ada 417 warga Bogor yang positif HIV. Kemudian pada tahun 2021 bertambah 430 warga positif HIV. Dan pada tahun 2022 hingga saat ini sudah ada 437 warga positif HIV.

“Kalau komulatif dari 5 tahun terakhir sampai 2022 bisa sampai kurang lebih 2000 kasus,” katanya kepada Radar Bogor.

Mengerikanya lagi, mereka yang positif didominasi usia produktif.

“Iya, rata-rata pada usia produktif,” tuturnya.

Adapun penularan HIv di Kabupaten Bogor paling tinggi Penularan Melalui Transmisi Seksual ( PMTS).

“Paling tinggi PMTS. Baik itu pengguna jasa PSK, penyimpangan seksual atau seks bebas,” tukasnya. (all)

Editor: Rany