25 radar bogor

Bima Arya Rotasi dan Mutasi Pejabat Fungsional Hingga Kepala Sekolah

Bima Arya
Pelantikan kepala sekolah SD dan SMP oleh Wali Kota Bima Arya di SDN Otista, Jalan Otto Iskandardinata, Kota Bogor. Sementara pejabat fungsional dan P3K dilaksanakan di Dinas Kesehatan secara daring pada Selasa (6/9/2022).

BOGOR-RADAR BOGOR, Walikota Bogor, Bima Arya kembali melakukan rotasi, mutasi pejabat fungsional, P3K, Kepala Sekolah (Kepsek) SD Negeri dan SMP Negeri di Kota Bogor.

Baca Juga : Lagi, Hujan Deras Bawa Bencana Bagi Kota Bogor

Pelantikan kepala sekolah SD dan SMP ini digelar di SDN Otista, Jalan Otto Iskandardinata, Kota Bogor. Sementara pejabat fungsional dan P3K dilaksanakan di Dinas Kesehatan secara daring pada Selasa (6/9/2022).

Pada kesempatan tersebut, dirinya menyampaikan Undang-Undang Dasar (UUD) menjamin hak seluruh warga negara untuk mendapatkan pendidikan dan layanan kesehatan tanpa terkecuali.

Maka dari itu dirinya meminta Kepsek dan Dinas Pendidikan (Disdik) untuk memprioritaskan kelayakan fisik sarana prasarana sekolah.

Mengingat kejadian robohnya SDN Otista yang terjadi di siang hari. Kondisi ini pun menjadi hal serius yang mesti diperbaiki. “Tahun ini SDN Otista dianggarkan Rp 3,5 Miliar termasuk ada penambahan tiga ruang baru,” ujar Bima.

Secara total, tahun ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menganggarkan Rp26 Miliar dari APBD untuk sarana prasarana Pendidikan dan tahun depan anggaran akan lebih banyak yakni Rp 67 Miliar.

“Saya minta Disdik, Camat, Lurah dan Kepsek memastikan jangan ada yang diabaikan kalau sudah terkait dengan fisik, ini untuk keselamatan dan kenyamanan anak-anak kita. Saya tidak mau ada laporan sekolah roboh, apalagi sampai ada korban jiwa,” tegas Bima Arya.

Tak hanya itu, ia juga meminta kepada Kepsek tidak saja mengejar kompetensi tapi pembinaan karakter. Anak-anak harus dikawal, dijaga, dididik, diberikan motivasi dan inspirasi agar anak-anak jadi generasi yang pancasilais.

“Bimbing anak-anak kita jadi generasi yang religius, nasionalis, cinta NKRI dan cinta pada kotanya. SD SMP itu pondasi untuk pembangunan karakter, saya yakin bapak ibu bisa jadi teladan bagi anak-anak didiknya,” terang Bima Arya.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Hanafi mengatakan, ada 21 Kepala Sekolah SDN dan 8 Kepala Sekolah SMPN yang dilantik di kesempatan tersebut. Sedangkan mutasi dilakukan untuk pengisian jabatan kosong karena 14 kepala sekolah SDN sudah pensiun dan dua kepala sekolah SMP pensiun.

“Ada 21 orang karena ada sekolah kecil dan besar, 14 kepsek baru ini ditempatkan di sekolah kecil untuk uji coba dan yang berpengalaman di sekolah besar. Di SMP kami rotasi karena ada SMP yang memang membutuhkan kepsek berpengalaman,” jelasnya.

Baca Juga : Tolak Kenaikan Harga BBM Serta Tuntut Kenaikan Upah, Massa Buruh Aksi di Tegar Beriman

Sementara itu, Kepala Bidang Mutasi, Pengangkatan dan Evaluasi Kinerja BKPSDM Kota Bogor, Elyis Sontikasyah mengatakan, total yang dilantik hari ini berjumlah 507 orang yang terdiri dari pengangkatan pertama jabatan fungsional 149 orang, perpindahan dari jabatan lain 12 orang, kepala sekolah SDN 21 orang, kepala sekolah SMPN delapan orang dan pengangkatan P3K 317 orang.

“Pelaksanaan pelantikan dilaksanakan daring dan luring. Di Dinkes pengangkatan pertama jabatan fungsional (CPNS yang diangkat menjadi PNS), di SDN Otista kepala sekolah dan P3K yang posisinya banyak di isi guru dilaksanakan secara zoom,” katanya. (cr1)

Reporter : Reka Faturachman
Editor : Yosep