BOGOR-RADAR BOGOR, Puluhan mahasiswa Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor menggelar aksi demonstrasi di Jalan Sudirman, Kecamatan Bogor Tengah, pada Senin (5/9) sore.
Dalam aksi ini para mahasiswa menyampaikan aspirasinya yakni menolak kenaikan harga BBM bersubsidi yang dirasa menyulitkan masyarakat.
Selain itu peserta aksi juga menuntut agar diturunkan harga BBM karena mengganggu konsumsi rumah tangga yang sedang dalam masa pemulihan.
Mereka menuntut pemerintah khususnya Presiden Joko Widodo untuk menurunkan kembali harga BBM bersubsidi.
Baca juga: Lagi, Diduga Polisi Tembak Polisi di Lampung Tengah
Terlihat sejumlah mahasiswa membawa poster dan spanduk bertuliskan “BBM naik rakyat tercekik, Turunkan Harga BBM”.
Sejumlah orator bergantian naik mobil komando meneriakan aspirasinya. Salah satu orator, Muhammad Farhan dalam orasinya mengeluhkan rakyat selalu disulitkan dengan kebijakan pemerintah.
“Bagaimana nasib para ojek online yang tidak beroperasi karena tibgginya harga BBM? Rakyat selalu disulitkan, sedangkan pemerintah dengan nyamannya bermewah-mewahan,” ucapnya
Ia pun mengutarakan aspirasinya agar pemerintah tidak hanya berfokus pada Proyek Strategis Nasional yang menghabiskan banyak anggaran seperti Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca juga: Betonisasi Jalan Kayumanis Ditargetkan Rampung Bulan Oktober
Menurutnya pemerintah lebih baik berfokus pada subsidi yang dapat membantu masyarakay.
Orator lain, Muhammad Rizki Fauzan menyebut merdeka yang diraih Indonesia saat ini hanya diselebrasikan saja namun tidak bisa dirasakan secara nyata oleh masyarakat
“Jeritan masyarakat terus terdengar. Kenaikan bbm jadi tanda tidak pekanya pemerintah dengan derita masyarakat,” tuturnya.
Aksi ini pun sempat diwarnai dengan bakar ban. Para mahasiswa mengancam akan melakukan aksi yang lebih besar jika aspirasinya hari ini tidak ditanggapi oleh pemerintah. (cr1)
Editor: Rany
