25 radar bogor

BBM Naik, Tarif Hotel di Puncak pun Terancam Naik, Ini Kata PHRI

??????? ????? ???? ????? ?? ??????? ??????, ???????, ????????? ?????. ???? ????????? ????? ???????? ?????????? ???? ?????? ??????????? ????? ???? ????? ??????? ???????? ???. ???? : ?????/Radar Bogor

MEGAMENDUNG-RADAR BOGOR, PHRI Kabupaten Bogor masih mengkaji perihal rencana naiknya tarif hotel akibat kenaikan BBM.

Ketua PHRI Kabupaten Bogor periode 2022-2027, Juju Djunaedi mengatakan bahwa PHRI Kabupaten Bogor masih belum bisa menyesuaikan tarif hotel akibat kenaikan BBM.

“Kita masih belum bisa menyesuaikan harga akibat kenaikan BBM. Karena dikhawatirkan bisa mengurangi tamu yang akan berkunjung,” katanya kepada Radar Bogor, Senin (5/9/2022).

Baca juga: Ngamuk, Arthur Irawan: Sini Kalau Berani!

Namun demikian, Juju tak menampik Kenaikan harga BBM secara tidak langsung berdampak kepada sektor pariwisata khususnya untuk hotel dan restoran.

“Jelas sangat berdampak,” paparnya.

Apalagi, kata Juju, sektor pariwisata ini baru saja beranjak untuk pemulihan. Dengan kenaikan BBM ini, berimbas kepada kenaikan komoditas lain yang berhubungan dengan hotel dan restoran.

“Sekarang kita dihadapkan dengan kenaikan BBM yang tentunya akan berimbas kepada kenaikan komoditas lain yang berhubungan dengan bahan bahan untuk keperluan operasional hotel dan restoran,” ujarnya.

“Sementara disisi lain daya beli masyarakat masih terbatas,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Kenaikan BBM tidak saja dirasakan oleh masyarakat. Sejumlah pengusaha pun dipastikan terkena imbasnya. Diantaranya yakni hotel dan restoran di kawasan puncak.

Baca juga: Puluhan Mahasiswa Gelar Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM Bersubsidi

Dengan naiknya BBM, tentunya berdampak pada biaya operasional hotel dan restoran. Dimana, kenaikan BBM ini berdampak pada bahan baku bagi restoran.

“Dengan naiknya BBM jelas berdampak,”kata Sekertaris PHRI Kabupaten Bogor periode 2022-2027, Boboy kepada Radar Bogor Senin (5/9/2022).

Sementara itu perihal kenaikan tarif hotel, Boboy mengaku kemungkinan itu bisa saja terjadi.

“Kemungkinan itu (naiknya tarif hotel). Namun masih harus dipelajari dulu, karena kondisinya pasca pandemi saja hotel dan restoran masih belum normal. Masih taraf pemulihan,” paparnya.

Namun demikian untuk kenaikan tarif hotel, saat ini diserahkan kepada masing-masing unit usaha.

“Jadi kita serahkan untuk tarif hotel naik atau tidaknya pada unit usahanya,” tukasnya. (all)

Editor: Rany