BOGOR-RADAR BOGOR, Sampah rumah tangga masih perlu mendapat perhatian dalam pengelolaannya, termasuk di wilayah Kukupu RW 08, Kelurahan Cibadak, Kota Bogor. Mahasiswa dari Universitas Nusa Bangsa atau UNB melalui program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT), ikut berkontribusi dalam menangani hal ini. Seperti apa kegiatan mereka?
Baca Juga : Peletakan Batu Pertama, UNB Bakal Punya Dua Gedung Baru
Sampah rumah tangga merupakan salah satu penyumbang terjadinya timbunan sampah yang tinggi di TPS maupun di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA).
Jika tidak di kelola dengan baik, kian hari akan menumpuk dan menimbulkan masalah, di antaranya pencemaran lingkungan, aroma bau yang menyengat bahkan dapat berefek pada gangguan kesehatan masyarakat.
Keberadaan TPS di wilayah RW 08 baru memberikan solusi pengurangan sampah dari rumah-rumah warga sebelum akhirnya akan dipindahkan menuju TPA.
Oleh karena itu, Mahasiswa KKNT Kelompok 1 UNB di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. Karmanah,SP.,M.Si. melakukan kolaborasi dengan pengurus RW dan kelompok pengajian “Khairunnisa” dalam mengedukasi anak-anak sejak dini untuk mengolah sampah dengan cara, pemilahan dan mendaur ulang (recycle) sampah plastik.
Kegiatan yang dilakukan adalah mengajak anak-anak untuk mengubah fungsi sampah plastik berupa botol plastik dan kantong plastik menjadi beberapa kerajinan yang bermanfaat.
Langkah awal yang dilakukan yaitu, memberikan pengetahuan tentang jenis sampah organik dan anorganik serta mengedukasi bahayanya timbunan sampah rumah tangga, kemudian mengajarkan cara mengolah sampah tersebut menjadi karya seni dengan melukis dan menjadikan kerajinan pot bunga dan tempat alat tulis.
Baca Juga : Fakultas Pertanian UNB Latih Petani di Desa Bantarsari Mengeloka Kebun Jambu kristal
Menurut Dion sebagai Ketua Kelompok 1 KKNT UNB, pengetahuan tentang sampah dan pengolahannya penting dilakukan terhadap anak-anak sejak dini, agar mereka dapat lebih bijak dalam memilah dan mengolah sampah rumah mereka serta membiasakan anak untuk tidak membuang sampah sembarangan.
“Selain itu, pelatihan pembuatan aneka kerajinan sampah ini dapat melatih motorik anak-anak dalam meningkatkan kreatifitas mereka dan memanamkan kepedulian dalam menjaga lingkungan sekitarnya,” pungkas Karmanah. (*/adv)
Editor : Yosep
