BOGOR-RADAR BOGOR, Kesan berbeda ditampilkan sebuah rumah yang berada di Komplek Mina Bhakti, Kelurahan Cikaret, Kecamatan Bogor Selatan. Bangunan yang didominasi oleh bata putih ini tak pernah gagal menarik perhatian setiap pasang mata yang melintas di wilayah tersebut.
Tak hanya sisi luar, bagian dalam rumah ini pun memiliki konsep berbeda dari hunian lainnya. Kesan industrial terasa amat kental pada rumah ini. Perabotan berbahan besi dan metal mendominasi di setiap ruangan.
Uniknya, hampir 80 persen perabotan dalam rumah ini dibuat sendiri. Seluruh furnitur dibuat dengan memanfaatkan barang-barang bekas. Sofa, tempat tidur, lemari, rak dapur, meja, rak buku, hingga jam dinding terbuat dari barang bekas yang dirakit sedemikian rupa. Perabotan ini pun ditata dengan presisi sehingga menumbuhkan kesan ‘aesthetic’ di setiap ruangan.
Hunian bernama Rumah Bata Putih ini didirikan pada tahun 2018 oleh pemiliknya, bernama Yudi Wahyono. Di atas tanah seluas 275 persegi, Yudi membangun rumah tersebut untuk ditinggalinya bersama sang ibu dan anggota keluarga lainnya.
Alih-alih membeli, ia justru mempercayakan sang adik untuk membuat sendiri segala furnitur untuk mengisi rumah tersebut. Inspirasi konsep industrial didapatnya dari pengalaman bekerjanya di luar negeri.
Baca juga: Mahasiswa Geruduk DPRD Tolak Kenaikan BBM, Wakil Ketua DPRD Janji Tindak Lanjuti Tuntutan
Gayung bersambut, adiknya yang memiliki pengalaman bekerja proyek ternyata dapat menjawab tantangan Yudi. Dengan telaten ia merangkai bagian demi bagian barang bekas sehingga dapat digunakan menjadi furnitur berkonsep industrial. Seiring bertambah waktu, furnitur dalam rumah ini pun terus bertambah memenuhi seluruh ruangan.
Adik Yudi, Ayu Kuswati mengatakan Rumah Bata Putih pada awalnya dibuat untuk memudahkan anggota keluarga, ketika ingin menengok ibunya.
“Ibu kami awalnya tinggal di Sukabumi, kita sering kesulitan karena jauh dan macet. Akhirnya dibuatkan rumah di sini. Ini jadi rumah nenek yang keren dan seru,” tuturnya
Diutarakan Ayu, Rumah Bata Putih jadi tempat favorit bagi keluarga besarnya untuk berkumpul.
“Semua saudara betah kalau ke sini, bagus katanya. Rumah ini juga jadi tempat nongkrong aku dan teman-teman,” ungkapnya.
Tak hanya untuk digunakannya sendiri, Yudi pun turut menjual furnitur-furnitur tersebut. Bersama ketiga adiknya Yudi membangun sebuah workshop yang menyediakan furnitur bertemakan industrial bernama Yokz Industrial.
Furnitur Yokz Industrial ternyata mendapat sambutan baik dari banyak konsumen. Berbagai permintaan pun diterima. Banyak cafe, perumahan maupun apartemen di Jakarta, Surabaya, dan Bali memesan furniturnya kepada workshop ini.
Produk-produk Yokz Industrial pun sempat mengikuti berbagai ajang pameran barang industri ternama seperti Pekan Raya Jakarya (PRJ). Dari usahanya ini mereka dapat mengantongi keuntungan hingga puluhan juta rupiah. (cr1)
Editor: Rany
