25 radar bogor

Mensos Bantah Harga Telur Melambung Akibat Program Bansos

Harga Telur
Ilustrasi Harga Telur

CIBINONG-RADAR BOGOR, Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharani membantah penyebab harga telur melonjak akibat program Bantuan Sosial (Bansos).

Risma menegaskan pihaknya tidak pernah memaksa apalagi mengatur program bansos diperuntukan membeli telur sebagai pemenuhan nutrisi warga miskin.

“Kami gak ada program berikan bantuan bentuk natura baik beras maupun telur atau apapun. Kami memberikannya lewat bank. Masa bank mau ngasih beras, kami ngasih uang ke bank. Nah di masyarakat terserah mau dibelikan apa,” tegas Risma di Cibinong, Kabupaten Bogor pada Kamis, (26/8) lalu.

Baca juga: Baru Dibuka, Perumda Tirta Pakuan Catat Ada 55 Pendaftar Baru untuk Zona 6

Yang jelas, lanjut Risma, bansos disalurkan untuk pemenuhan nutrisi khususnya masyarakat. Pihaknya tidak memaksa dibelikan telur, namun boleh juga untuk membeli ikan ataupun daging.

“Kalau ternyata bansos itu membeli telur ya kami gatau, karena nutrisi itu bukan hanya telor, ada tempe, telor dan daging,” tambahnya.

Mensos juga menegaskan, program bansos itu merupakan dalam bentuk tunai yang disalurkan melalui bank. Terkecuali masyarakat lanjut usia, sakit, ataupun difabel yang penyalurannya melalui Pos.

“Kemudian yang jauh jaraknya di atas gunung, atau nyebrang pulau. Ini hasil evaluasi saya, kalo misalkan keluar pulau, seperti Aceh Jaya harus pake PT Pos,” tandasnya.

Diketahui sebelumnya, harga telur secara tiba-tiba melonjak naik. Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan menyebutkan, salah satu penyebabnya adalah permintaan telur yang besar dari Kemensos untuk kebutuhan penyaluran bansos yang dirapel untuk tiga bulan.(cok)

Editor: Rany