25 radar bogor

Kementan Fokus  Cetak Wirausaha Muda Pertanian Pedesaan

Polbangtan
(Polbangtan) Bogor bersama Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) PPIU Jawa Barat adakan pelatihan bagi staff Business Development Services Provider (BDSP).
BANDUNG – RADAR BOGOR, Serius  mengembangkan lahirnya wirausaha pertanian di tingkat perdesaan, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor bersama Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) PPIU Jawa Barat adakan pelatihan bagi staff Business Development Services Provider (BDSP).
BDSP merupakan pusat pembelajaran bagi petani terkait dengan pengembangan usaha. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas sumber daya manusia staff BDSP sangat penting. Dalam hal ini, Polbangtan Bogor melalui YESS PPIU Jawa Barat melaksanakan workshop peningkatan staff BDSP untuk menyusun 3 years Action Plan.
Acara ini diawali dengan identifikasi kebutuhan rencana pengembangan BDSP meliputi sarana fisik, sarana non fisik dan sumber daya manusia untuk mendukung tercapainya 5 tujuan utama BDSP.
Syahrul Yasin Limpo, selaku Menteri Pertanian Republik Indonesia menyebutkan bahwa peran sumber daya manusia sangat berkontribusi bagi pertumbuhan perekonomian dibidang pertanian Indonesia. Oleh karena itu, program Kementerian Pertanian berpusat pada penguatan kapasitas Sumber Daya Manusia Pertanian.
Hal senada juga disampaikan oleh Dedi Nursyamsi, Kepala Badan PPSDM Pertanian. “Kekuatan pertanian Indonesia sangat dipengaruhi oleh penguatan SDM Pertanian melalui pendidikan, pelatihan dan penyuluhan. Hal ini merupakan kunci utama untuk mewujudkan pertanian yang maju, mandiri dan modern”, ujarnya.
Kegiatan penguatan staff BDSP dihadiri oleh Detia Tri Yunandar selaku Direktur Polbangtan Bogor. Detia mengatakan bahwa BDSP memiliki peran utama pada pengembangan usaha pertanian. “Sehingga perlu dibekali dengan keterampilan tentang pengembangan usaha. Termasuk cara membangun jejaring usaha berbasis kluster, memberikan pendampingan dan konsultasi terkait pengembangan usaha bagi petani”, jelasnya.
Materi pelatihan disampaikan oleh Tarmidi selaku konsultan entrepreneur PPIU Jawa Barat, Polbangtan Bogor. Tarmidi menjelaskan tentang peran strategis BDSP dalam mengembangkan lingkungan yang memungkinkan bagi petani dan pengusaha muda untuk berwirausaha melalui persiapan model bisnis, penuatan kapasitas, menysun rencana aksi 3yrs action, dan pelaksanaan district multi stakeholders forum.
“Oleh karena itu, pada pertemuan ini staff BDSP dilatih untuk Menyusun kebutuhan pengembangan BDSP sehingga target tersebut bisa dicapai”, jelas Tarmidi.
Dengan pengembangan sumber daya manusia yang berkelanjutan maka diharapkan wirausaha pertanian di Indonesia dapat berkembang secara berkelanjutan. (*/adv)
Pewarta: Intan Kusuma
Editor: Ardianinda Wisda