BOGOR-RADAR BOGOR, Sebanyak 412 pesilat dari seluruh Indonesia menampilkan kemampuan seni beladiri yang dimilikinya pada ajang Festival Pencak Silat Seni Tradisi yang berlangsung di Kebun Raya Bogor sejak Jumat (19/8).
Festival Pencak Silat yang diselenggarakan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Barat (Jabar) berkolaborasi dengan PT Mitra Natura Raya (MNR) selaku pengelola Kebun Raya Bogor (KRB) itu dilaksanakan selama tiga hari di Taman Reindwart (Ecodom) KRB, Kota Bogor, akhir pekan kemarin.
Komisaris Utama PT Mitra Natura Raya, Ery Erlangga mengatakan, Kebun Raya Bogor bukan hanya menjadi tempat liburan, tetapi bisa menjadi tempat melestarikan kebudayaan dalam bentuk apapun. Salah satunya dengan menyelenggarakan Festival Pencak Silat ini.
Baca juga: Tingkatkan Penyerapan Kerja, Polbangtan Bogor Hadirkan Puluhan Perusahaan pada Ajang Job Fair
“Pencak Silat itu warisan budaya yang luar biasa. Bahkan sudah diakui UNESCO, sehingga harus betul-betul kita lestarikan,” kata Ery baru-baru ini.
Melalui Festival Pencak Silat, menurut Ery, ini bentuk nyata dari Kebun Raya Bogor bahwa pihaknya memiliki kepedulian yang sangat tinggi terhadap kebudayaan.
“Kedepan semoga setiap tahun bakal ada kegiatan seperti ini. Meski dengan waktu persiapan yang tidak terlalu panjang, tapi semangat teman-teman tercerminkan betapa pedulinya terhadap kelestarian pencak silat,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Pengprov IPSI Jabar, Helmi Sutikno mengapresiasi Kebun Raya Bogor menggelar Festival Pencak Silat. Sebab, pencak silat saat ini sudah hampir hilang.
Oleh karenanya, sudah menjadi tanggung jawab dan tugas bagi tokoh-tokoh pesilat untuk kembali melestarikan dan menggelorakan seni bela diri pencak silat.
“Kegiatan saat ini spektakuler. Apalagi baru ada lagi sudah sekian lama tidak ada kegiatan pencak silat. Hari ini saja ada 412 peserta dari berbagai daerah seperti Lampung, Banten, DKI Jakarta dan masih banyak lainnya se-Jawa Barat,” kata pria yang akrab disapa Apih Helmi.
“Ini luar biasa, saya pribadi mengucapkan terimakasih kepada Bapak Ery yang telah memulai kembali dan melestarikan pencak silat,” sambungnya.
Apih Helmi berharap, kegiatan pencak silat yang dilaksanakan KRB dapat berlanjut setiap tahunnya. Adapun kekurangan, sambungnya, tentu menjadi bahan evaluasi agar kedepan bisa lebih baik.(ded)
Editor: Rany
