25 radar bogor

Pemuda Desa Muara Jaya Wujudkan Kouta Internet Murah, Sebulan Hanya Rp30 Ribu, Sekolah dan Pesantren Gratis

Pemuda Desa Muara Jaya Wujudkan Kouta Internet Murah, Sebulan Hanya Rp30 Ribu, Sekolah dan Pesantren Gratis
Pemuda Desa Muara Jaya Wujudkan Kouta Internet Murah, Sebulan Hanya Rp30 Ribu, Sekolah dan Pesantren Gratis

BOGOR-RADAR BOGOR, Tak banyak yang tahu, Desa Muara Jaya, Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor sudah melakukan transformasi digital. Menariknya para pemuda desa yang terletak di selatan Kabupaten Bogor tersebut melakukan swadaya. Seperti apa?

Hamim, (31) sesekali memandangi laptopnya. Ia pun lantas meminta rekan-rekan untuk memperpaiki jaringan. Ini karena jaringan yang ia buat mengalami kendala. Hamin tak segan turun tangan, memantau bahkan memperbaiki kekurangan atau kelemahan sistem yang ia ciptakan, terutama untuk memperkuat sinyal se wilayah Desa Muara Jaya.

Baca juga: Kinerja Agen BRILink Makin Moncer, Raup Fee Based Income Rp 702,7 M

Bahkan ia dan bersama rekan-rekannya bertekad untuk menjalin kerjasama dengan PT. Tirta Investama (Danone Aqua) Plant Ciherang. Ya, ia ingin membangun jaringan internet desa dengan menggunakan kabel fiber optic (FO) standar Telkom mengeliling luas wilayah desa seluas 120 hektare. Dengan jangkaun satu desa ini, tekadnya ingin agar warga mendapat layanan kouta internet murah yakni Rp30 ribu/bulan.

“Kami ingin warga desa dapat menikmati internet murah dengan begitu warga desa bisa memanfaatkan layanan internet murah ini untuk menunjang perekonomian warga.’’ kata Hamim, pemuda desa Muara Jaya yang juga pimpinan DQ Foundation.

Menurut dia, pihak PT Tirta Investama (Danone Aqua) Plant Ciherang melengkapi kebutuhan dari upaya pemuda desa ini. Selebihnya warga secara swadaya mendorong agar dua hingga tiga pemuda desa setiap RT nya menjadi marketing agar warga menikmati layanan internet murah ini.

Baca juga: Lokasi Pungli di Puncak Dekat Rumah Anggota Dewan, Tuti Alawiyah: Tertibkan!

“Tentunya para pemuda ini juga mendapatkan penghasilan dari usaha ini, sekaligus para pemuda ini menjadi kolektor pembayaran internet Rp30.000/bulan ini,’’ jelas Hamim.

Di Muara Jaya terdapat 20 RT, jadi total pemuda yang bergabung totalnya 60 orang ini memiliki kesibukan untuk mendatangi 4000 kepala keluarga (KK) yang saat ini hampir semuanya sudah berlangganan kouta internet murah ini.

“Sekarang warga sudah pandai, mereka tak memilih provider seluler karena mahal. Kami tawarkan kouta internet murah ini, warga pun langsung berlangganan,’’ kata Hamim.

Saat ini di Muarajaya sedang melakukan layanan digital untuk warga untuk membayar iuran bulanan air minum bersih dari Aqua dan membayar tagihan listrik/membeli token listrik.

Para pemuda di desa ini sepakat untuk sekolah dan pesantren tidak ada pungutan alias gratis menikmati layanan internet murah ini. Bahkan para pemuda menyetorkan uang Rp700 ribu setiap bulan untuk kas rukun tetangga (RT). Begitu juga untuk urusan layanan kependudukan di kantor desa bisa dilayani dengan digital.

“Ini semua karena adanya internet murah hasil kerjasama pemuda desa dengan Aqua Danone,’’ timpal Kamal, staf Desa Muara Jaya.

Saat ini, pihaknya ingin mendapatkan bimbingan teknis (bimtek) kepada operator dan aparat pemerintah desa agar kedepan dapat memberikan layanan secara online. Seperti halnya tata pemerintahan ataupun sistem informasi yang kini perlu ditingkatkan dengan mulai memanfaatkan TIK, sehingga dapat dilakukan dan dimonitor secara online.

Pihaknya sudah membuat website desa untuk memberikan informasi yang dinamis. Misalnya, kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh desa, informasi-informasi seputar tata kelola pemerintahan desa dan potensi-potensi desa, seperti potensi pariwisatanya untuk bisa dilihat tidak hanya oleh desa itu sendiri melainkan secara nasional, bahkan internasional. (unt)