CIBUNGBULANG-RADAR BOGOR, Mahasiswa Fakultas Peternakan IPB University menggelar Gerakan Protein Sehat (GPS) di Kampung Gunung Handeuleum, Desa Situ Udik, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
“Program ini sudah berjalan sejak tahun 2016 ,yang mempunyai tujuan edukasi untuk memperkenalkan produk peternakan sebagai pangan sumber protein yang sangat penting bagi kesehatan manusia,” kata Ketua Ketua Pelaksana GPS, Jidan Ramadani kepada wartawan, Rabu (17/8).
Ia menambahkan, program ini juga merupakan kampanye untuk mengajak masyarakat lebih banyak mengkonsumsi produk peternakan seperti telur, daging dan juga susu.
Baca juga: Meriahkan HUT RI ke 77, Klinik Radar Sunat Belasan Anak
“Kegiatan ini melibatkan siswa dan siswi kelas 1 sampai 6 dengan 3 kegiatan utama yang terdiri dari kegiatan menggambar ternak (bagi kelas 1-3), kegiatan game edukasi tentang pentingnya untuk mengonsumsi protein hewani (kelas 4-6) makan telur dan susu,” tambahnya.
Sementara Ketua Agrianita Fakultas Peternakan Dwi Dasawati berharap kegiatan GPS ini bisa menjadi suatu ajang bagi mahasiswa fakultas peternakan untuk lebih dekat dengan anak kecil dan masyarakat secara umum untuk mengenalkan pentingnya protein hewani dan meningkatkan daya suka masyarakat terhadap produk peternakan.
“Edukasi kepada masyarakat seperti GPS ini akan semakin gencar diselenggarakan di berbagai wilayah di Indonesia dengan dukungan lebih banyak pihak,” tuturnya.
Baca juga: Sempat Vakum karena Pandemi, Warga Cilendek Timur Kompak Upacara HUT ke-77 RI
Dirinya mengungkapkan, masih banyak anak-anak dan masyarakat umum yang belum memahami dengan baik tentang manfaat telur sebagai sumber protein hewani yang murah tapi kandungan gizi telur sangat lengkap untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian manusia.
“Tentu sangat powerful manfaatnya bagi perkembangan otak, mendukung kecerdasan dan kesehatan anak dan juga masyarakat secara umum. “Ayo makan produk ternak” harus menjadi agenda wajib secara umum sepanjang tahun,” ungkapnya.
Untuk tahun 2022 GPS diselenggarakan dengan konsep sinergi multipihak dengan dukungan guru dan siswa MI Swasta YAPEMAS, Frisian Flag, Perkumpulan Masyarakat Ilmu Perunggasan Indonesia (MIPI) Komda Jabar, DKI Jakarta dan Banten, Agrianita Fakultas Peternakan, IPB University, Poultry Indonesia dan TROBOS Livestock. (Abi)
Editor: Rany
