25 radar bogor

Warga Pakansari Kebanjiran, Rugi Puluhan Juta

Warga Pakansari Kebanjiran, Rugi Puluhan Juta
Warga Pakansari Kebanjiran, Rugi Puluhan Juta

CIBINONG-RADAR BOGOR, Jelang HUT Kemerdekaan Republik Indonesia, warga di Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor malah terendam banjir.

Akibat saluran air yang tersembut, ratusan warga terdampak hingga harus mengungsi ke tempat lain lantaran banjir masih menggenangi permukiman sejak Senin hingga Selasa, (15-16) Agustus 2022.

Seperti di Perumahan Mutiara Hijau RT 05/09, warga dibantu petugas terus mengevakuasi warga menggunakan perahu karet dan memompa air guna menyurutkan banjir.

Baca juga: Rapat Paripurna Kemerdekaan, Ketua DPRD Ajak Doakan Ade Yasin

“Di sini ada sekitar 55 sampai 60 KK (Kepala Keluarga) terdampak banjir, sebagian mengungsi di rumah kerabat, di musola, masjid dan di pos satpam,” ucap Ali, pengurus RT 05/09 Perumahan Mutiara Hijau, Pakansari, Cibinong kepada Radar Bogor pada Selasa, (16/8).

Menurutnya, banjir ini merupakan yang ke 6 (enam) kalinya terjadi sejak berdirinya Hotel Sayaga pada 2019 lalu. Padahal, sejak bermukim di perumahan tersebut pada 2010 lalu, Ali bersama warga lainnya belum pernah mengalami banjir sekalipun.

Yang terparah, Ali mengaku, terjadi di 2022 ini. Setidaknya banjir terjadi sebanyak 4 (empat) kali dalam tiga bulan terakhir.

“Ketika warga bersama BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) mencari sumber masalahnya, ternyata akibat banyak bambu dan sampah di dalam gorong-gorong di samping Hotel Sayaga,” terang Ali.

Sementara total kerugian yang dialami warga perumahan tersebut selama banjir terjadi mencapai Rp. 30 hingga 90 juta.

Baca juga: Andalkan Operational Excellence, Kunci SBI Pertahankan Kinerja di Tengah Krisis Energi

“Barang elektronik, kasur, dokumen semua kena banjir, kendaraan motor sampai mobil juga terendam. Yang kami sedihkan, dari sekian banyak kejadian, tidak ada sedikitnya yang datang bantuan, air minum pun tidak ada, kami pun bingung kepada siapa harus meminta pertanggungjawaban,” keluh Ali.

Sementara itu, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Kabupaten Bogor, Nuradi menegaskan telah melakukan tindakan jangka pendek berupa penyedotan air banjir dan pembersihan saluran air di Hotel Sayaga.

“Kita juga kerahkan dinas terkait untuk mengecek posisi air yang harus mengalir, saya perintahkan sampai kering dan saya minta pihak Hotel Sayaga untuk membuat jaring besi dengan radius 10 meter agar menjaring sampah,” tegasnya.

Selain itu, pihaknya juga akan melaporkan dan mengusulkan kejadian tersebut ke Plt Bupati Bogor agar segera dimasukan sebagai bencana tanggap darurat.

“Ketika ini statusnya tanggap darurat, kita bisa segera mengambil langkah. Kita juga siapkan perahu karet, genset untuk warga sebagai tindaka preventif, ketika terjadi lagi warga sudah siap, namun memang perlu waktu,” tukas Nuradi.(cok)

Editor: Rany