25 radar bogor

Bojongkerta Bakal Punya TPS3R, Dedi Minta Jadi Solusi Masalah Sampah

Bojongkerta
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim saat meninjau langsung proses pembangunan TPS3R Bojongkerta, Senin (15/8/2022) siang.

BOGOR-RADAR BOGOR, Kelurahan Bojongkerta bakal memiliki Tempat Penampungan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R). Pembangunan sudah mulai dilakukan di RT 06 RW 02, Kelurahan Bojongkerta, Kecamatan Bogor Selatan. TPS3R ini menjadi yang pertama di Kelurahan Bojongkerta.

Baca Juga : Pembukaan Jamnas ke-XI, Kak Dedie Beri Motivasi Pramuka Kota Bogor

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim sempat meninjau langsung proses pembangunan, Senin (15/8/2022) siang. Dihadapan camat dan lurah yang ikut mendampingi, Dedie berharap pembangunan TPS3R Bojongkerta ini bisa menjadi solusi permasalahan sampah di Bogor Selatan.

TPS3R yang dinamakan Gerbang Mulia Berseri ini bisa berfungsi sebagaimana pengelolaan sampah dari hulu ke hilir bisa tertangani.

“Artinya jangan semua sampah yang dihasilkan dari rumah tangga itu masuk di TPA (tempat pembuangan akhir). Tetapi justru sedari awal masyarakat bisa memilah kemudian juga dimanfaatkan,” kata Dedie.

Pembangunan TPS3R ini, juga berkat bantuan dari salah satu pengembang dan masyarakat yang sudah menghibahkan lahan serta areal untuk jalan. Semua unsur, kata Dedie, terlibat dalam suksesnya pembangunan TPS3R ini.

“Yang tadinya jadi permasalahan, mudah – mudahan dengan adanya TPS3R Bojongkerta ini menjadi solusi bagi pengelolaan sampah yang ada di masyarakat,” sahut Dedie.

Pun kepada masyarakat, Dedie mengingatkan setelah TPS3R terbangun nanti, harus ada tindak lanjut. Bagaimana kemudian bisa menghasilkan bukan hanya pupuk atau pakan ternak, namun pemanfaatan lanjutan lainnya.

“Seperti misalnya peternakan sebagai bagian dari hasil produksi yang nantinya ada di TPS3R ini. Bisa memelihara ikan lele, burung puyuh, ayam dan pupuk untuk sayur mayur atau tanaman hias,” bebernya.

Baca Juga : 70 Siswa SBR Sambangi Balai Kota, Belajar Lingkungan dan Smart City

Green house yang sudah dimiliki di Bojongkerta juga bisa diintegrasikan. Bagaimana pupuk – pupuk yang dihasilkan bisa di suplai ke green house tersebut. Sehingga sirkular ekonominya bisa terbentuk.

“Di satu sisi masyarakat memproduksi sampah rumah tangga, di hilirnya ada pemanfaatan yang maksimal. Salah satunya di green house tanaman hias tersebut. Jadi manfaatkan semaksimal mungkin agar masyarakat Bojongkerta semakin sejahtera,” pesan Dedie. (*)

Editor : Yosep