25 radar bogor

KKNT Di Desa Karang Tengah, Mahasiswa Berselingkuh

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV Jawa Barat dan Banten (LLDIKTI 4) itu melakukan sosialisasi mitigasi bencana sekaligus penanaman ribuan pohon bersama warga.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV Jawa Barat dan Banten (LLDIKTI 4) itu melakukan sosialisasi mitigasi bencana sekaligus penanaman ribuan pohon bersama warga.

BABAKAN MADANG-RADAR BOGOR, Perselingkuhan menjadi permasalahan kehidupan asmara yang tak patut dicontoh. Namun berbeda dengan kegiatan Mahasiswa Berselingkuh di Desa Karang Tengah, Babakan Madang yang wajib ditiru.

Rupanya “Berselingkuh” yang dimaksud ialah Bersama Masyarakat Selamatkan Lingkungan Hidup. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV Jawa Barat dan Banten (LLDIKTI 4) itu melakukan sosialisasi mitigasi bencana sekaligus penanaman ribuan pohon bersama warga.

Diikuti 50 peserta yang terdiri dari para Ketua RW, Kampung Siaga Bencana dan Kader PKK serta Kepala Desa Karang Tengah dan aparat kecamatan setempat, Kamis (11/8/2022).

Baca juga: KKNT, 119 Mahasiswa UNB Berikan Pelatihan Masyarakat Terkait Covid-19

“Kegiatan ini ialah kegiatan program unggulan tim KKNT Desa Karang Tengah, yang merupakan sebuah gerakan sosial dan wujud kepedulian bersama dari mahasiswa dan masyarakat terhadap kelestarian alam. Sehingga akan bermanfaat di kemudian hari,” ucap Virgy Putri dari mahasiswa STIE PGRI Sukabumi sebagai Ketua Kelompok KKNT LLDIKTI Karang Tengah.

Virgy menuturkan, kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan hasil observasi tim KKNT di Desa Karang Tengah yaitu dengan hasil kondisi letak desa tersebut yang berada di sekitar wilayah pegunungan dan juga rentan terjadinya bencana alam tanah longsor.

Sehingga, dirinya bersama tim berinisiatif melakukan program serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.

Baca juga: Jelang Hari Kemerdekaan, Sebuah Helikopter Hinggapi Perumahan Warga

Kegiatan dimulai dengan sosialisasi mitigasi bencana di aula kantor desa dan dilanjut dengan penanaman pohon di Sentul Eco edu tourism forest (SEETF). Kegiatan ini juga sekaligus monitoring dan evaluasi KKNT LLDIKTI 4 wilayah Bogor oleh Kepala LLDIKTI Wilayah 4 Jawa Barat dan Banten, M Samsuri.

“Penanaman pohon ini merupakan salah satu strategi upaya pengurangan risiko bencana dengan tujuan mitigasi dan mencegah potensi bahaya tanah longsor di kawasan dengan kemiringan lereng,” ucap M Samsuri.

Sebanyak 2510 bibit pohon ditanam di seluruh wilayah desa. Bibit pohon diperoleh dari CDK Wil I Jabar dan BPDASHL Citarum – Ciliwung dengan berbagai jenis tanaman di antaranya sirsak, durian, nangka, alpukat, petai, pucuk merah, ketapang kencana, eucalyptus, hati dan mahoni.(cok)

Editor: Rany