BOGOR-RADAR BOGOR, Terdampaknya ekspor oleh perang Rusia-Ukraina membuat Minaqu Indonesia harus mencari jalan keluar. Perusahaan ekspor tanaman hias asal Kota Bogor ini mulai melirik potensi tanaman herbal.
Halnitu dibenarkan oleh CEO Minaqu Indonesia, Ade Wardhana Adinata. Ia mengakui, bisnis itu tengah berusaha dikembangkan. Mereka ingin menggarap potensi tanaman herbal yang juga menjadi kekayaan sunlmber daya alam di Indonesia.
“Banyak sekali tanaman herbal di Indonesia yang memiliki pasar yang cukup besar, termasuk untuk market Amerika. Hanya dari sisi kualitas harus benar-benar ditingkatkan,” tuturnya kepada Radar Bogor, Rabu (10/8).
Banyak tanaman obat yang mudah dijumpai. Bahkan, masyarakat pun akrab dengan tanaman tersebut.
Misalnya, jahe, kunyit, lengkuas, temulawak, kencur, lidah buaya, daun kumis kucing, daun kemangi, jeruk nipis, daun sirih, hingga sambiloto. Semuanya dianggap potensial untuk masuk dalam ranah ekspor.
Garapan itu pun menjadi peluang baru. Bahkan, Ade telah memulainya dengan berjumpa dengan Prof Jack E Henningfield, Ph. D. Ia merupakan Vice President, Research, Health Policy and Abuse Liability di Pinney Associates. Ia menjajal peluang itu dengan berbagi ide maupun wawasan dengan pakar asal Amerika tersebut.
Tak ketinggalan, Ade mulai menggandeng sejumlah ahli untuk membentuk Perhimpunan Masyarakat Herbal Indonesia. Sejumlah nama, baik pengusaha maupun akademisi disebutnya akan hadir dalam pembentukan tersebut. Fokus penelitiannya mengenai kualitas proses produksi dan kapasitas pembangunan untuk para petani.
“Industri farmasi di luar negeri itu mayoritas menggunakan bahan baku dari tanaman kita. Banyak tanaman kita yang mereka tidak miliki,” ungkapnya lagi.
Baca Juga: Perkuat Ekspor Petani Kopi Banyuwangi Bertemu Pembeli Luar Negeri
Ade menilai, pengembangan market dari Minaqu Indonesia itu akan berjalan paralel dengan main bussines-nya. Pihaknya menjajal income baru melalui potensi yang sudah ada dan bisa dimaksimalkan.
“Sambil ke depan kita coba memproduksi tanaman herbal yang bisa kita kirim juga ke market global,” pungkasnya. (*/mam)