25 radar bogor

Tak Ingin Ambil Resiko, Disdik Masih Terapkan PTM 50 Persen

Kegiatan PTM. (Alfian Rizal/Jawa Pos

BOGOR-RADAR BOGOR, Meski tahun ajaran baru sudah berjalan selama 3 pekan, Dinas Pendidikan Kota Bogor masih terapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 50 Persen di sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Hanafi mengatakan pihaknya belum dapat memastikan pemberlakuan PTM 100 persen. Ia menyebut Disdik masih terus melakukan evaluasi dan koordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait situasi penyebaran Covid-19 di Kota Bogor.

Baca juga: Polisi Ungkap Fakta Ini terkait Biji Kokain di Kebun Raya Bogor

“Meski secara psikologis masyarakat sudah tidak takut lagi namun kondisi saat ini masih belum menentu. Kami juga khawatir anak-anak terjangkit karena penyebaran sekarang sudah mulai tinggi lagi,” tuturnya kepada Radar Bogor pada Senin (8/8) malam.

Dirinya menyatakan hingga saat ini belum mendapat laporan terkait adanya kasus positif pada pelajar SD dan SMP di Kota Bogor.

Diakuinya tindakan preventif terus digalakan Disdik kepada sekolah untuk mewajibkan siswa-siswinya memakai masker, membawa handsanitizer, dan memperbaiki sarana cuci tangan di sekolah.

Baca juga: Stok BBM Kosong, Pengendara di Bogor Rela Antre Tunggu Pengisian di SPBU

“Kalau ditemukan kasus positif maka pelajar diperintahkan untuk melakukan pemeriksaan PCR. Selain itu orang-orang yang kontak erat juga akan kami lakukan tracing,” ujar Hanafi.

Dirinya berharap kondisi penyebaran Covid-19 dapat kembali membaik sehingga dapat sesegera mungkin menerapkan PTM 100 persen.

Kepala Bidang (Kabid) SMP Kota Bogor, Yosep Berliana menjelaskan pelaksanaan PTM di jenjang SMP diserahkan ke sekolahnya masing-masing. “Untuk pelaksanaannya disesuaikan kondisi sekolah. Ada yang ganti-gantian antara kelas 1-3 atau 1 kelas dibagi menjadi 2,” paparnya.

Baca juga: Nyayian Ihsan Di Kasus Suap BPK Yang Jerat Bupati Non Aktif Ade Yasin

Namun demikian, Yosep mengatakan bagi sekolah yang memiliki peserta didik yang sedikit diperbolehkan untuk melaksanakan PTM 100 persen. Hal ini diperbolehkan selama sekolah tersebut memenuhi kriteria protokol kesehatan dari segi jumlah dan jarak antar siswa.

“Kalau muridnya sedikit dan kelasnya cukup boleh karena lebih mudah untuk mengawasi dan mengontrolnya dibanding sekolah yang jumlah peserta didiknya banyak,” terangnya.

Di samping pelaksanaan PTM yang belum sepenuhnya maksimal, adaptasi dalam pembelajaran jug belum berjalan lancar sempurna karena adanya penerapan kurikulum baru. (cr1)

Editor: Rany