CIAWI-RADAR BOGOR, Jumlah kasus kebakaran di Puncak, Kabupaten Bogor meningkat. Data dari UPT Damkar Sektor Ciawi mencatat, pada Juli 2022 saja, ada lima kali kebakaran.
Kepala UPT Damkar Sektor Ciawi, Nendri memaparkan, kebakaran terjadi di pondok pesantren, rumah tinggal, kontrakan.
“Satu bulan lima kasus. Ini cukup tinggi dibanding bukan bulan sebelumnya,” katanya kepada Radar Bogor, Jumat (5/8/2022).
Baca juga: Gandeng BNNK, Pemkab Bogor Bakal Tes Urin ASN
Sementara itu untuk penyebab kebakaran, semuanya diakibatkan oleh korsleting.
“Semua bersumber dari korsleting,” paparnya.
Lanjut Nendri, Kebakaran diperparah dengan kondisi rumah kosong atau ditinggal penghuninya.
Baca juga: Sepanjang 2022, BNNK Bogor Ungkap 10 Kasus Narkotika
“Kebanyakan info dari warga. Dan kondisi rumah selalu lagi ditinggal,” tuturnya.
Nendri pun meminta agar masyarakat puncak lebih memperhatikan intalasi listrik dirumahnya atau tempat kontrakan yang disewanya.
Juga jangan menumpuk colokan juga menyimpan colokan di dekat barang yang mudah terbakar.
Baca juga: Disdukcapil Kabupaten Bogor Luncurkan Siloka Jilid 2 Dan Optimalkan UPT
“Jadi saat keluar rumah pastikan semua instalasi listrik aman,”pintanya.
Selain itu, penggunakan alat elektronik seperti dispenser harus di cek jangan sampai menyala dalam keadaan kosong.
“Karena kemarin juga kasus kebakaran juga terjadi akibat kondisi dispenser kosong, namun lupa dimatikan,”tukasnya. (all)
Editor: Rany
