25 radar bogor

Soal Dugaan Pelecehaan Seksual Istri Sambo, Bripka Ricky Angkat Bicara

Ilustrasi oknum guru SMPN 1 Cigombong terduka pelaku asusila.
Ilustrasi oknum guru SMPN 1 Cigombong terduka pelaku asusila.

RADAR BOGOR – Bripka Ricky ajudan Ferdy Sambo, akhirnya membuat pengakuan kepada Komnas HAM terkait Brigadir Joshua dan istri Ferdy Sambo saat peristiwa Jumat berdarah di rumah dinas mantan Kadiv Propam itu.

Pengakuan itu disampaikan Bripka Ricky saat menjalani pemeriksaan Komnas HAM pada Selasa (2/8). Bahkan, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengungkap, keterangan dan kesaksian salah satu ajudan Ferdy Sambo itu dianggap cukup penting.

Baca juga: Terkait Dugaan Pelecehan Seksual Istri Irjen Sambo, Pengacara Angkat Bicara

Salah satunya yakni terkait dugaan pelecehan yang dilaporkan istri Ferdy Sambo yang disebut polisi jadi pemicu baku tembak sehingga menewaskan Brigadir Joshua. Sayangnya, Bripka Rikcy mengaku tidak tahu menahu soal dugaan pelecehan seksual tersebut.

“Dugaan pelecehan misalnya, itu kan Ricky dan Bharada E (Bharada Eliezer) tidak menyaksikan,” ujar Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, Rabu (3/8).

Akan tetapi, kata Taufan, Ricky mendengar teriakan istri Ferdy Sambo. “Dia hanya mendengar teriakan dari ibu itu. Tidak tahu kenapa teriakan terjadi,” jelas Taufan.

Demikian halnya dengan detik-detik baku tembak antara Brigadir Joshua dengan Bharada E atau Bharada Eliezer sebagaimana disebutkan polisi. Lagi-lagi, ujar Taufan, Ricky tidak melihat peristiwa itu secara keseluruhan.

“Ricky sendiri itu hanya menyaksikan sebagian. Tidak menyaksikan secara keseluruhan,” kata dia.

Baca juga: Jenazah Brigadir J Dimakamkan Ulang Secara Kedinasan, Pihak Putri Chandrawathi Kecewa

Taufan menjelaskan, kesaksian dan keterangan para ajudan Ferdy Sambo itu cukup penting. Sebab, CCTV rumah dinas Ferdy Sambo yang jadi tempat kejadian perkara (TKP), ternyata rusak. “Ini karena ada kerusakan yah atau tidak berfungsinya CCTV,” ucapnya.

“Menurut mereka, sekali lagi kami katakan masih menurut mereka. Sementara ini tidak dapatkan CCTV di rumah yang diduga TKP itu,” tekan dia.

Sementara satu-satunya rentetan baku tembak, hanya bisa didapat dari Bharada Eliezer. “Maka satu-satunya yang bisa dikumpulkan adalah keterangan misalnya soal tembak-menembak hanya dari saudara Bharada E,” lanjutnya.

Sedangkan terkait dugaan pelecehan, satu-satunya orang yang mengetahui tidak lain adalah istri Ferdy Sambo. Sayangnya, sampai saat ini Komnas HAM masih belum bisa menemui atau bahkan memintai keterangan istri Ferdy Sambo iu.“ Hanya ibu Putri yang bisa memberikan keterangan, itu pun kami belum ketemu dia,” ungkapnya.

Salah satu alasannya adalah, lantaran kondisi psikologis yang bersangkutan. “Karena masa psikologis dengan LPSK juga belum menyelesaikan prosedurnya,” jelasnya.

Baca juga: Valentina Ingatkan Polri Kasus Dugaan Kekerasan Istri Sambo

Sampai saat ini, Komnas HAM masih menunggu hasil tes psikologi yang dilakukan LPSK terhadap Putri Candrawathi. “Bagaimana kami menyimpulkannya? Belum bisa. Apakah itu benar terjadi atau tidak,” ucap Taufan. (jpg)

Editor: Yosep/Zulfa-KKL