RADAR BOGOR, Kota Makkah berangsur ditinggalkan jamaah haji. Hingga kemarin (2/8) kurang dari 3 ribu jamaah Indonesia yang masih berada di Makkah. Mereka menunggu pemberangkatan ke Madinah.
Baca Juga : Marak Pergaulan Bebas, Dinsos Bakal Sosialisasi ke Sekolah
”Pemberangkatan ke Madinah berakhir Kamis (4/8),” kata Kepala Seksi Layanan Kedatangan dan Kepulangan PPIH Daker Makkah Amir Hamzah kemarin. Sementara itu, total jamaah Indonesia yang masih berada di Madinah berjumlah 35 ribu orang.
Suasana di sekitar Masjidilharam, Makkah, kini berganti dipenuhi dengan jamaah umrah. Sejak 1 Muharam 1444 H atau 30 Juli 2022, otoritas Saudi kembali membuka ibadah umrah setelah penyelenggaraan ibadah haji.
Dari tanah air, pemberangkatan jamaah umrah diwarnai polemik kenaikan harga tiket. Kemarin (2/8) sejumlah perwakilan pengusaha travel umrah bertemu dengan maskapai Garuda Indonesia. ’’Garuda tetap mau naik harga. Alasan mereka, subsidi harga terus,’’ ungkap Ketua Umum Kebersamaan Pengusaha Travel Haji dan Umrah (Bersathu) Wawan Suhada.
Baca Juga : JKT48 Gelar Konser “10th Anniversary Concert Heaven and Gaby Graduation Ceremony”
Untuk penerbangan umrah pada Agustus, ada kenaikan harga Rp 800 ribu per orang. Untuk periode penerbangan September, ada kenaikan mulai Rp 1,5 juta sampai Rp 3 juta. Wawan mengatakan, kenaikan tersebut tentu sangat memberatkan.(jpg)
Editor : Yosep/Luthfiah – KKL
