25 radar bogor

Perkuat Pondasi Pemilu 2024, Koalisi Indonesia Bersatu Gandeng Satu Partai Lagi

Hendri Satrio
Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio. (Istimewa)

RADAR BOGOR – Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) berencana untuk menambah dukungan dari partai lain. Hal tersebut menuai respon karena dipandang sebagai upaya memperkuat fondasi koalisi menuju Pemilu 2024.

Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan, sebenarnya suara Partai Golkar, PAN, dan PPP sudah cukup untuk mengusung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Total kursi tiga partai itu adalah 23,67 persen, sudah melampaui ambang batas pencalonan dalam pilpres. Dalam hal ini, syarat 20 persen kursi nasional.

Baca juga: Sepakat Koalisi, PKB dan Gerindra Beri Sinyal Duetkan Prabowo dan Cak Imin

Hensat –sapaan akrab Hendri Satrio– mengatakan, jika dengan modal itu, kemudian mereka masih mencari tambahan anggota koalisi, maka kekuatan KIB masih dipertanyakan. Bisa jadi internal KIB menilai jumlah itu belum kuat. ”Ada kepanikan dalam KIB bahwa salah satu anggota akan meninggalkan KIB,” katanya, Senin (1/8).

Menurut dia, ada tiga kemungkinan kenapa KIB terus mencari anggota baru. Pertama, ingin membuat koalisi semakin kuat. Kedua, partai keempat itu akan menjadi cadangan jika ada partai yang keluar. Ketiga, untuk merekatkan bangunan koalisi. ”Alasan ketiga menurut saya yang terkuat. Kerekatannya ada di partai keempat, jadi menambah warna di KIB,” ujarnya.

Hensat mengatakan, ketiga anggota KIB mempunyai latar belakang sejarah dan konstituen yang berbeda. Elite partai memang bisa bersatu, tapi belum tentu konstituen mereka mengikuti. Maka, mereka butuh partai penengah agar konstituen mereka mau bahu-membahu membesarkan KIB. ”Entah itu Demokrat, PKS, mereka itu perekat dan membuat nyaman,” ucapnya.

Direktur eksekutif KedaiKOPI itu menegaskan, yang terpenting bagi KIB sekarang adalah menentukan capres yang akan mereka usung. Sebab, tujuan berkoalisi ialah menentukan capres dan cawapres. Masyarakat menunggu siapa sosok yang bakal diusung.

Baca juga: Pengamat: Koalisi Indonesia Bersatu Bukan Kendala Bagi Pemerintah

Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyatakan, KIB berharap bisa menambah satu parpol lagi untuk bergabung. ”Mudah-mudahan bertambah satu partai lagi biar kukuh,” kata Zulhas, sapaannya. Partai yang tengah dijajaki adalah Partai Demokrat dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Di sisi lain, Jubir PKS Ahmad Fathul Bari mengungkapkan, pihaknya membuka peluang seluas-luasnya untuk berkoalisi dengan parpol lain. ”Yang jelas semua partai politik. Kami buka kesempatan untuk berkomunikasi, penjajakan, walaupun proses pemilu masih cukup waktu,” paparnya.

Menurutnya, PKS masih fokus dalam proses persiapan pendaftaran dan verifikasi partai politik di Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk Pemilu 2024. Dia bersyukur karena proses pendaftaran berjalan lancar.

Setelah ini, kata wakil Sekjen DPP PKS itu, PKS akan melakukan penjajakan koalisi. Ahmad menegaskan, partainya berfokus pada upaya perbaikan bangsa dan berpegang pada prinsip nasionalis-religius.

Baca juga: PKS Daftar Parpol di KPU Boyong Pawang Pintu

Hal itu juga menjadi landasan kriteria yang dianut PKS dalam menentukan arah koalisi. ”PKS masih menjajaki parpol ataupun koalisi yang sudah ada untuk mencapai sinergi yang diharapkan,” tandasnya. (jpg)

Editor: Yosep/Zulfa-KKL