25 radar bogor

Bukan Kebakaran, Inilah Tindakan Terbanyak yang Dilakukan Damkar

Mulai Agresif, Buaya Peliharaan Warga Di Evakuasi Damkar
Mulai Agresif, Buaya Peliharaan Warga Di Evakuasi Damkar

BOGOR-RADAR BOGOR, Berdasarkan rekap data yang disampaikan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Bogor, tindakan pemadaman bukanlah menjadi tindakan terbanyak yang dilakukan oleh tim DPKP, selama periode Bulan Januari-Juni 2022.

Tindakan yang justru paling banyak dilakukan ialah penyelamatan hewan.

Tercatat sebanyak 119 penyelamatan pada hewan dilakukan pihak DPKP dari total keseluruhan tindakan penyelamatan yang berjumlah 222 tindakan.

Baca juga: Rekayasa Sertifikat PTSL, Kelompok Mafia Tanah Diciduk, Satu Orang Merupakan ASN

Kepala DPKP Kota Bogor, Samson Purba mengakui laporan mengenai penyelamatan non kebakaran yang justru menjadi langganan yang diterima oleh timnya.

“Tiap hari selalu ada laporan dari warga mengenai rescue non kebakaran. Kebanyakan laporan untuk penyelamatan hewan dan juga evakuasi cincin,” tuturnya kepada Radar Bogor pada Senin (1/8).

Ia menyebut tren penyelamatan hewan banyak terjadi pada hewan kucing. Tindakan yang dilakukan seperti mengevakuasi kucing dari jalan tol.

Kemudian menyelamatkan kucing yang tercebur ke sumur ataupun terjebak di atas pohon.

Baca juga: Cinta Tanah Air, Ratusan Anak Yatim Kunjungi Pusdikzi Bogor

“Hampir sekali dalam sebulan kami menyelamatkan kucing dari Jalan Tol Sholeh Iskandar. Kami mendapat aduan dari warga karena kasian dengan kondisi kucing yang kebingungan dan tidak bisa kemana-mana. Dugaan kami karena dibuang,” papar Samson.

Selain itu, pihaknya juga pernah melakukan penyelamatan atau evakuasi pada anjing, lebah, biawak, ular, dan buaya.

Terbaru pihaknya menyelamatkan burung yang tersangkut benang layang-layang.

Diakui Samson, pihaknya juga sempat melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan laporan yang diberikan.

Baca juga: 8 Partai Politik Sudah Daftar Calon Peserta Pemilu 2024 Per Hari Ini

“Waktu itu ada ibu-ibu yang melapor terganggu dengan suara tokek. Setelah kami datangi ternyata dia hanya kesepian dan minta ditemani untuk minum kopi,” ungkapnya.

Pihak DPKP juga sering kali melakukan penyelamatan handphone yang tercebur ke sumur yang memaksa timnya harus menyelam lebih dari 10 meter.

Meski demikian Samson mengatakan pihaknya akan terus melayani laporan yang disampaikan oleh warga. “Kita harus menanggapi setiap laporan yang disampaikan oleh warga,” tegasnya.

Di samping melakukan tindakan penyelamatan atau evakuasi DPKP juga gencar melakukan sosialisasi tindakan apabila terjadi peristiwa kebakaran. Sosialisasi tersebut di antaranya diberikan kepada para pelajar di sekolah maupun Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK). (cr1)

Editor: Rany