25 radar bogor

Persebaya Kalah, Aji Santoso Sangat Kecewa

Ahmad Nufiandani menghindari terjangan gelandang Persikabo 1973 Munadi di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor (25/7).

BOGOR – RADAR BOGOR, Ambisi Persebaya Surabaya untuk membuka Liga 1 2022–2023 dengan kemenangan gagal. Tadi malam (25/7) tim berjuluk Green Force tersebut harus mengakui keunggulan tuan rumah Persikabo 1973 dengan skor 0-1 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor.

Baca Juga : Tur PSG di Jepang, Menunjukkan Banyak Antusiasme Terhadap Pemain

Gol tunggal Persikabo dicetak Gustavo Henrique Tocantins melalui titik penalti pada menit ke-53. Penyebabnya, bek Persebaya Dandi Maulana melakukan pelanggaran terhadap Dimas Drajad di dalam kotak penalti.

Sebetulnya Persebaya tampil lebih dominan dengan 13 tembakan dan lima di antaranya mengarah ke gawang. Bandingkan dengan Persikabo yang hanya mencatatkan enam tembakan dan hanya satu yang on target.

Ya, tendangan titik putih itulah satu-satunya shot on target yang dimiliki Laskar Padjadjaran –julukan Persikabo 1973.

Aji sangat kecewa dengan hasil yang didapat. Sebab, menurut dia, pertandingan berlangsung imbang meski Persebaya bermain di kandang lawan.

 

Mantan pelatih Arema FC itu sebetulnya sudah mewanti-wanti pemainnya untuk tidak melakukan pelanggaran di lini belakang. Khususnya di dalam kotak penalti.

Apalagi, di laga perdana ini, dia belum bisa memainkan legiun asing Leo Lelis lantaran belum fit. ’’Leo masih ketarik ototnya,’’ ujarnya dalam konferensi pers setelah pertandingan.

Hanya, saat pertandingan, pemain lokalnya kerap terburu-buru dalam mengambil keputusan dan melakukan pelanggaran. Meski, serangan lawan dianggap tidak terlalu berbahaya.

’’Kalau boleh jujur memang itu penalti. Saya kira itu jadi satu-satunya peluang yang dimiliki Persikabo ya,’’ katanya menyesal.

Laga melawan Persikabo memberi Aji sederet catatan untuk membenahi tim jelang pertandingan melawan Persita Tangerang pada pekan kedua nanti. ’’Nantinya harus lebih tenang satu lawan satu. Ya, ini baru awal. Saya akan evaluasi untuk lebih baik lagi,’’ imbuhnya.

Hasil tersebut menjadi kali keempat bagi Persebaya tak pernah menang di laga perdana sejak promosi ke Liga 1.

Di tiga musim sebelumnya, Persebaya takluk 1-2 oleh Bali United pada musim 2019, imbang 1-1 melawan Persik Kediri pada season 2020, dan takluk 1-3 oleh Borneo FC musim lalu.

Perihal sulit menang di laga perdana, Aji menyebut butuh sentuhan dan adanya pemain baru yang masih beradaptasi dengan kompetisi. ’’Ini normal. Kami segera evaluasi di kandang nanti,’’ ucapnya.

Di sisi lain, pelatih Persikabo 1973 Djadjang Nurdjaman bersyukur bisa melalui laga perdana dengan kemenangan melawan Persebaya yang dianggapnya tim legendaris. ’’Bukan hanya kemenangan, tapi tim main bagus. Kami apresiasi setinggi-tingginya,’’ ujarnya.

Mantan pelatih Persebaya itu mengapresiasi pemain-pemain barunya. Sebab, musim ini timnya ditinggal banyak pemain seperti Firzha Andika yang merapat ke Persija hingga Ciro Alves ke Persib.

Juru taktik yang akrab disapa Djanur itu cukup puas dengan legiun asing barunya, Lucas Gama, yang bermain taktis di lini belakang dan sering kali ikut membantu serangan.

Baca Juga : Dewa United Kandaskan Persis Solo Dengan Skor 3-2

Namun, hanya mencatatkan satu on target menjadi bahan evaluasi. Djanur mengakui tim belum bermain efektif dalam serangan.

’’Di 20 menit awal kami impresif, tapi tidak ada gol. Ini barangkali jadi catatan kami. Di uji coba sebelumnya juga seperti ini. Ini akan kami perbaiki selanjutnya,’’ pungkasnya. (jpg)

 

Editor : Yosep/Yuli-KKL