25 radar bogor

Jangan Terlalu Negeri Minded Untuk Memilih Sekolah

Oleh Heru B Setyawan (Pemerhati Pendidikan Kota Bogor)

Pada pertengahan juli ini, selamat bagi para peserta didik baru untuk masuk sekolah tahun pelajaran 2022/2023. Diantara para peserta didik baru ini, pasti ada yang senang dan bahagia karena diterima pada sekolah sesuai dengan pilihannya, baik sekolah negeri maupun sekolah swasta.

Bahkan untuk sekolah swasta tertentu yang sudah maju, berkualitas, dan menjadi pilihan serta rebutan masyarakat, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sekolah ini sudah dibuka pada bulan nopember-desember dan ditutup pada bulan januari. Sementara sekolah negeri baru dibuka dan pengumuman PPDB sekitar bulan juni-juli.

Yang jadi masalah jika ada peserts didik baru yang masuk di sekolah tapi tidak sesuai dengan keinginannya.

Hal ini biasanya terjadi pada peserta didik dan orang tuanya masih berprinsip negeri minded, yaitu prinsip yang lebih mementingkan dan menomor satukan sekolah negeri dibanding dengan sekolah swasta.

Memang tidak bisa dipungkiri, sekolah di negeri itu banyak gratisnya, sarana dan prasarana baik dan tenaga guru yang berkualitas. Guru juga lebih tenang dengan ststusnya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dengan kata lain sekolah negeri itu zone nyaman.

Tapi sekolah negeri juga punya kelemahan, yaitu para guru dan staf kurang punya merasa memiliki sekolah, kurang ikhlas dalam bekerja, karena didorong oleh loyalitas yang semu.

Kekurangan sekolah negeri yang lain adalah gurunya kurang tantangan, karena tidak perlu pusing-pusing untuk mencari murid.

Sementara sekolah swasta kekurangannya adalah tidak gratis, bahkan ada yang mahal. Tapi sekolah swasta punya kelebihan yaitu para guru, staf dan pemiliknya merasa memiliki sekolah, sehingga timbul jiwa kreatif dan keikhlasan untuk memajukan sekolahnya dengan semaksimal mungkin.

Sekolah swasta juga punya jiwa kompetitif untuk mendapatkan peserta didik baru tiap tahun. Jadi sekolah swasta lebih punya jiwa pejuang dan tahan banting dan mandiri dalam menghadapi masalah pendidikan.

Tiap tahun ajaran baru, sekolah swasta sangat kreatif dan gas pol untuk mencari peserta didik baru, dengan segala promosi yang menarik dan mendidik serta dalam batas-batas kewajaran. Hal-hal seperti ini, jelas tidak dilakukan oleh sekolah negeri.

Kalo kita mau jujur, di Kota Bogor sekolah-sekolah swasta yang sudah maju, tidak kalah dengan sekolah negeri, bahkan ada juga sekolah swasta yang mengungguli sekolah negeri.

Ok penulis bukan mau membuat diktonomi antara sekolah negeri dengan swasta, justru penulis ingin, apa tidak lebih baik jika kedua sekolah ini saling bersinergi dan berkolaborasi. Sehingga kedua sekolah ini bisa maju bersama dengan segala kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jayalah Indonesiaku. (*)