BOGOR-RADAR BOGOR, Institut Bisnis dan Informatika (IBI) Kesatuan meluncurkan Program Studi (Prodi) baru yakni Magister Akuntansi di Ruang Aula Gedung Baru, Kampus IBI Kesatuan pada Sabtu (23/7/2022).
Baca Juga : IBI Kesatuan Bogor Dukung Kemenparekraf Tingkatkan Desa Wisata Unggul dan Berkelanjutan
Prodi Magister Akuntansi IBI Kesatuan (Maksi-IBI) merupakan prodi magister akuntansi pertama yang memiliki dua pilihan konsentrasi di Kota Bogor.
Konsentrasinya antara lain Akuntansi Sektor Publik dan Akuntansi Keuangan dan Pasar Modal.
Direktur Program Pascasarjana IBI Kesatuan, David HM Hasibuan mengatakan, pembukaan Prodi Magister Akuntansi ini merupakan bentuk komitmen IBI Kesatuan dalam berkontribusi nyata memenuhi kebutuhan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang akuntansi.
Kebutuhan akan SDM yang menguasai bidang akuntansi dan keuangan sektor publik berjalan beriringan dengan perkembangan organisasi sektor publik yang begitu cepat.
“Kebutuhannya meliputi segala lini manajemen dalam organisasi sektor publik tidak hanya staf pelaksana tapi juga level middle hingga top manajemen,” tuturnya.
Magister Akuntansi IBI akan menerapkan kurikulum komprehensif dari sisi teori dan praktik. Selain itu dosen pengampu yang bertugas juga memiliki pengalaman praktis dalam mata kuliah yang tersedia.
Dirinya berharap Magister Akuntansi IBI dapat menghasilkan lulusan yang kompeten di bidang akuntansi sektor publik agar pengelolaan pengelolaan keuangan sektor publik dapat berjalan transparan dan akuntabel.
David menjelaskan melalui konsentrasi Akuntasi Sektor Publik mahasiswa aka diarahkan kepada pengelolaan keuangan negara.
“Dengan demikian kita berharap kinerja Pemerintah Daerah bisa lebih baik dengan hadirnya lulusan S2 Magister ini,” imbuhnya.
Sedangkan pada konsentrasi Akuntansi Keuangan dan Pasar Modal mahasiswa lebih diarahkan mengelola dana investasi agar dapat menguntungkan serta mendorong perusahaan agar go public.
“Selain itu juga diharap dapat berkompeten di bidang keuangan dan pasar modal untuk mendukung percepatan perkembangan ekonomi di Indonesia,” tutur David.
Setelah menyelesaikan pendidikannya di Magister Akuntansi IBI Kesatuan para mahasiswa diproyeksikan menjadi Akuntan Pemerintah, Manajemen Akuntansi, Audit Sektor Publik, Pengajar maupun Peneliti.
Ia menyebut saat ini Prodi Magister Akuntansi IBI Kesatua telah memiliki 28 mahasiswa.
“Pendaftar ada 41 orang tapi karena masih baru kita batasi dulu. Kita prioritaskan membangun kualitas dan juga agar efektif dalam proses pembelajarannya,” papar David.
Ke depannya IBI Kesatuan akan membuka pendaftaran prodi ini pada setiap semester atau dua kali dalam setahun.
Selain acara Grand Launching Magister Akuntansi, berlangsung pula Seminar Akuntansi dengan tajuk “Peran Akuntansi Sektor Publik dalam Comprehensive dan Sustainability Reporting”. (cr1)
Editor : Yosep
